Selasa, 04 Maret 2014

DAUN TUNGGAL 'MORFOLOGI TUMBUHAN'

PRAKTIKUM I
Topik               : Daun Tunggal dan Bagian-bagiannya
Tujuan             : Mengenal bagian-bagian daun dan cirri-ciri daun tunggal
Hari/Tanggal   : Kamis, 27 Februari 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I.                   ALAT DAN BAHAN
A.    Alat-alat
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
B.     Bahan-bahan
1.      Daun Bambu ( Bambusa sp )
2.      Daun Tebu ( Saccharum officinarum L. )
3.      Daun Pisang ( Musa paradisiaca L. )
4.      Daun Jarak ( Ricinus communis L. )
5.      Daun Widelia ( Widelia sp )
6.      Daun Keladi ( Colocasia sp )
7.      Daun Mangga ( Mangifera indica L. )

II.                CARA KERJA
1.      Mengamati bagian-bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian (lamma), lidah-lidah (ligula).
2.      Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, garis, pita, dsb.
3.      Mengamati ujung daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/rata, berbelah, berduri.
4.      Mengamati pangkal daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/rata, berlekuk.
5.      Mengamati tepi daun : rata, bergigi, bergerigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
6.      Mengamati daging daun : tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas, seperti perkamen, seperti kulit, berdaging.
7.      Mengamati pertulangan daun : menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8.      Mengamati permukaan atas dan bawah daun : gundul, licin (mengkilat, suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul-bingkul, berbulu (jarang, halus, dan rapat kasar).
9.      Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10.  Menggambar hasil pengamatan.

III.             DASAR TEORI
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar. Kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi sebagai alat untuk:
1.      Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)
2.      Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3.      Penguapan air (transpirasi)
4.      Pernapasan (respirasi)

A.    Bagian-bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1.      Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2.      Tangkai daun (petiolus)
3.      Helaian daun (lamina)

B.     Bangun/bentuk daun
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dibedakan empat golongan, yaitu daun dengan:
1.      Bagian yang terlebar kira kira di tengah-tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletah di tengah tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis), perisai (pelitaltus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2.      Bagian yang terlebar dibawah tengah-tengah helaian daun
Daun daun yang mempunyai bagian bagian yang terlebar di bawah tengah tengah helaian daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a.       Pangkal daunnya tidak bertoreh. Dalam golongan ini didapati bentuk-bentuk daun seperti: bangun bulat telur (ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), dan bangun belah ketupat (rhomboideus).
b.      Pangkal daun bertoreh atau berlekuk. Dalam golongan ini termasuk bentuk-bentuk daun seperti: bangun jantung (cordatus), bangun ginjal atau kerinjal (reniformis), bangun anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus), dan bangun bertelinga (auriculatus).
3.      Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun
Daun dengan  bagian yang terlebar terletak di tengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus), dan bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
4.      Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujng dapat dikatakan sama lebarnya
Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang bisanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika di bandingkan dengan panjangnya daun. Pada umumnya bentuk daun yang dari pangkal ke ujung sama lebarnya adalah bangun bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerosus).

C.    Ujung daun (Apex folli) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam. Ada tujuh bentuk ujung daun yang sering kita jumpai yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus), dan berduri (mucronatus).

D.    Susunan tulang daun (nervatio atau venation)
Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berfungsi untuk member kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam yaitu: ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang(nervus lateralis), dan urat-urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang daun dan berdasarkan susunan tulangnya dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu daun-daun yang bertulang menyirip (pennanervis), daun-daun yang bertulang menjari (palminervis), daun-daun yang bertulang melengkung (cervinervis), daun-daun yang bertulang sejajar atau bertulang lurus (rectinervis).
E.     Tepi daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu: rata (integer), dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1.      Tepi daun yang bertoreh merdeka.
Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak pula ragamnya, namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakan bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap (biserratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak (repandus).
2.      Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya.
Berdasarkan dalamnya toreh-toreh pada tepi daun dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: berlekuk (lobatus), bercangap (fissus), dan berbagi (pertitus).

F.     Daging daun (intervenium)
Daging daun (intervenium) adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Di bagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh diubah menjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus) atau (chartaceus), tipis lunak (herbaccus), seperti perkamen (perkamenteus), seperti kulit belulang (cortacius), dan berdaging (carnosus).

G.    Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup warna merah, atau hijau kekuningan.

H.    Permukaan daun
Pada umumnya  warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik-sisik, rambut-rambut, duri, dll. Oleh karena itu orang membedakan permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus), dan bersisik (lepidus).

IV.             HASIL PENGAMATAN
A.    TABEL HASIL PENGAMATAN

No
Nama Tumbuhan
Bangun daun
Ujung daun
Pangkal daun
Tepi daun
Daging daun
Permukaan atas dan bawah daun
Warna daun
Atas
Bawah
1
Daun Bambu
(Bambusa sp)
Pita
Runcing
Membulat
Rata
Seperti perkamen
Licin
Licin
Hijau kekuningan
2
Daun Tebu
(Saccharum officinarum L.)
Pita
Runcing
Rata
Rata
Seperti Perkamen
Berbulu kasar
Berbulu kasar
Hijau tua
3
Daun Pisang
(Musa paradisiaca L. )
Jorong
Tumpul
Membulat
Rata
Seperti Kertas
Licin
Berselaput lilin
Hijau tua
4
Daun jarak
( Ricinus communis L. )
Bulat
Meruncing
Berlekuk
Bergerigi
Tipis lunak
Licin
Berbulu kasar
Merah keunguan
5
Daun Widelia
( Widelia sp )
Jorong
Runcing
Runcing
Bergerigi kasar
Tipis lunak
Berbulu halus
Berbulu halus
Hijau tua
6
Daun Keladi
( Colocasia sp )
Bangun perisai
Meruncing
Membulat
Rata
Tipis seperti kertas
Licin
Kasap
Hijau tua
7
Daun Mangga
( Mangifera indica L. )
Memanjang
Meruncing
Tumpul
Rata
 kulit/belulang
Berbingkul
Berbingkul
Hijau tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar