Jumat, 13 Juni 2014

Laporan PKL Arthropoda 2014


PRAKTIKUM KERJA LAPANGAN

Topik      :  Arthropoda
Tujuan : Mengenal cirri-ciri umum Arthropoda dan membedakan kelompok-kelompok utama Arthropoda.
Hari / tanggal      :  Sabtu /10 Mei 2014
Tempat      : Pantai Takisung, Pelaihari, Kalimantan Selatan.

I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat :
1. Lup
2. Pinset
3. Toples
4. Piring plastik
5. Kertas label
6. Plastik clip
B. Bahan :
1. Udang Lipan (Squilla mantis)
2. Kepiting Coklat (Scylla serrata)
3. Kabibitak Hutan (Araneus robustrus)
4. Laba-laba (Araneus dinopis)
5. Laba-laba Pohon (Araneus solfuga)

II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengambil sample disekitar pesisir pantai dan lingkungan sekitar rumah penduduk.
3. Jika hewan yang tersedia masih hidup, sebaiknya hewan tersebut dimatikan terlebih dahulu.
4. Mengamati dan mengidentifikasi satu persatu hewan yang tersedia. Membuat gambar sketsa (bukan lukisan) pada hewan yang kita amati dengan embelan yang tampak, seperti:
a. Belangkas, laba-laba, lipan, kaki seribu, dan lipas mengamati dari arah dorsal dan ventral.
b. Udang mengamatinya dari arah lateral.
5. Menentukan kelas-kelas hewan yang diamati dengan kunci mengidentifikasi Arthropoda.
6. Memasukkan data yang diperoleh kedalam tabel pertelaan kemudian menganalisisnya.

III. TEORI DASAR
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya. Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Arthropoda memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin, secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi, sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.
Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.

Klasifikasi
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki. Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling umum, yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
1. Arachnoidea
Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit. Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina. Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng (Buthus after). Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata). Dan Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).
2. Myriapoda
Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak. Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita. Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen. Tubuhnya memanjang seperti cacing. Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal). Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya. Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea. Ekskresinya dengan tubula malpighi. Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal. Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.
3. Crustacea
Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini.
Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
4. Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen. Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli). Insecta memiliki organ perasa disebut palpus. Insecta yang memiliki sayap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka. Organ kelaminnya dioseus.

IV. HASIL PENGAMATAN
LAMPIRAN PERTELAAN ARTHROPODA
1. Udang Lipan
Spesies ke-: 1      Nama lokal : Udang lipan           Nama Spesies : Squilla mantis
No Parameter pengamatan Observasi Pustaka
1 Bentuk tubuh Rangka yang keras/ kepala-dada dan perut/ kepala badan gepeng/ kepala, dada, abdomen terpisah Kepala-dada dan perut Kepala-dada dan perut **
2 Bagian tubuh Panjang rostrum 2 cm 2 - 54 cm **
Bentuk rostrum Bergerigi Bergerigi **
Warna rostrum Abu-abu Putih keabu-abuan *
Susunan gerigi rostrum Memanjang Memanjang *
Jumlah gerigi motif carapace 7 9 **
Motif carapace Berbintik hijau Berbintik dan bergaris *
Panjang carapace 2,3 cm 2-6 cm *
Antenna (ada/ tidak) Ada Ada *
Ukuran sungut (kecil/ besar) Besar Besar **
Jumlah maxiliped 4 4 *
Warna mata Hitam Hitam *
Jumlah ruas kaki 5 ruas 5 ruas *
Keadaan capit Mengantup Mengantup **
Jumlah capit 2 buah 2 buah *
Ukuran capit 2 cm 2-3 cm *
Warna capit Putih kekuningan Putih kekuningan *
Kelisera (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada**
Pedipalpus (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada **
3 Abdomen Warna badan Putih kekuningan Putih kekuningan *
Jumlah segmen 9 segmen 8 segmen *
Jumlah kaki renang 6 10 *
4 Uropoda Jumlah uropoda 4 5 *
Ukuran uropoda 1,7 cm 1 - 3 cm **
Ukuran telson 1,3 cm 1 – 2 cm **
5 Ukuran tubuh (cm) Panjang ; lebar ; tinggi 7,8 ; 1,8 ; 0,9 10 ; 3 ; 2 **
6 Habitat (darat/ permukaan pantai/ dibawah permukaan pantai/dll) Dibawah permukaan pantai Dibawah permukaan pantai *
7 Ciri-ciri spesifik Tubuh seperti lipan dan beruas-ruas
8 Klasifikasi * Phylum Arthropoda
Class Malacostraca
Sub class -
Ordo Stomatopoda
Family Squillidae
Genus Squilla
Spesies Squilla mantis
9 Gambar Spesies Foto Pengamatan


Literatur :



Keterangan :
*http://tonyachmad-smartboy.blogspot.com/2011/11/laporan-avertebrata.html
**http://id.scribd.com/doc/74272975/Mantis-Udang ‎

*Catatan :  1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
     2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas milimeter block

2. Kepiting Coklat
Spesies ke-: 2      Nama lokal : Kepiting coklat       Nama Spesies : Scylla serrata
No Parameter pengamatan Observasi Pustaka
1 Bentuk tubuh Rangka yang keras/ kepala-dada dan perut/ kepala badan gepeng/ kepala, dada, abdomen terpisah Kepala badan gepeng Kepala badan gepeng *
2 Bagian tubuh Panjang rostrum Tidak ada Tidak ada
Bentuk rostrum Tidak ada Tidak ada
Warna rostrum Tidak ada Tidak ada
Susunan gerigi rostrum Tidak ada Tidak ada
Jumlah gerigi motif carapace 14 18 *
Motif carapace Bergelombang Garis-garis *
Panjang carapace 2,4 cm 1-5 cm *
Antenna (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada
Ukuran sungut (kecil/ besar) Tidak ada Tidak ada
Jumlah maxiliped 2 4 *
Warna mata Hijau kecoklatan Hitam kehijauan *
Jumlah ruas kaki 4 4 *
Keadaan capit Sama besar Keras *
Jumlah capit 1 pasang 1 pasang *
Ukuran capit Sedang Besar *
Warna capit Keabu-abuan Merah, ungu, biru *
Kelisera (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada
Pedipalpus (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada
3 Abdomen Warna badan Hijau keabu-abuan Putih kusam *
Jumlah segmen 6 4 *
Jumlah kaki renang Tidak ada Tidak ada
4 Uropoda Jumlah uropoda Tidak ada Tidak ada
Ukuran uropoda Tidak ada Tidak ada
Ukuran telson Tidak ada Tidak ada
5 Ukuran tubuh (cm) Panjang ; lebar ; tinggi 3,7-4,6cm ; 4-4,5cm ; 0,6-1 cm 1-4cm ; 1-3cm ; 0,2-1,5cm *
6 Habitat (darat/ permukaan pantai/ dibawah permukaan pantai/ yang lain) Permukaan pantai Permukaan pantai *
7 Ciri-ciri spesifik Bagian luar tubuh keras, motif karapak bergelombang*
8 Klasifikasi * Phylum Arthropoda
Class Crustaceae
Sub class Malacostraca
Ordo Decopoda
Family Portudinae
Genus Scylla
Spesies Scylla serrata
9 Gambar Spesies Foto Pengamatan

Literatur :


Keterangan :
*T. W Haris
*Catatan : 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
    2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas milimeter block

3. Kabibitak Hutan
Spesies ke-: 3   Nama lokal: kabibitak hutan Nama Spesies:Araneus robustrus
No Parameter pengamatan Observasi Pustaka
1. Bentuk tubuh Rangka yang keras/ kepala-dada dan perut/ kepala badan gepeng/ kepala, dada, abdomen terpisah Kepala dada dan perut Kepala dada dan perut*
2. Bagian tubuh Panjang rostrum Tidak ada Tidak ada***
Bentuk rostrum Tidak ada Tidak ada***
Warna rostrum Tidak ada Tidak ada***
Susunan gerigi rostrum Tidak ada Tidak ada***
Jumlah gerigi motif carapace Tidak ada Tidak ada***
Motif carapace Tidak ada Tidak ada***
Panjang carapace Tidak ada Tidak ada***
Antenna (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada***
Ukuran sungut (kecil/ besar) Kecil kecil*
Jumlah maxiliped Tidak terlihat 2*
Warna mata Hitam Hitam*
Jumlah ruas kaki 7 ruas 7 ruas*
Keadaan capit Tidak ada Tidak ada***
Jumlah capit Tidak ada Tidak ada***
Ukuran capit Tidak ada Tidak ada***
Warna capit Tidak ada Tidak ada***
Kalisera (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada***
Pedipalpus  (ada/ tidak) Ada Ada*
3. Abdomen Warna badan Coklat kehitaman Coklat kehitaman**
Jumlah segmen 7 ruas 7 ruas*
Jumlah kaki renang Tidak ada Tidak ada***
4. Uropoda Jumlah uropoda Tidak ada Tidak ada***
Ukuran uropoda Tidak ada Tidak ada***
Ukuran telson Tidak ada Tidak ada***
5. Ukuran tubuh (cm) Panjang ; lebar; tinggi P: 0,5cm, l: 0,2 cm t: 0,2 cm 0,5-10 cm****
6. Habitat (darat/ permukaan pantai/ dibawah permukaan pantai/ yang lain) Darat, di serasah Tersebar didaratan**
6. Ciri-ciri spesifik Berukuran kecil, memilki kaki rapat, warnanya coklat
7. Klasifikasi * Phylum Arthropoda
Class Arachnida
Sub class Aranae
Ordo Araneae
Family Arachninae
Genus Araneus
Spesies Araneus robustrus
8. Gambar Spesies Foto Pengamatan
  Literatur  :
           
Keterangan :
*Insect and Spider
**Wikipedia
***Invertebrate zoology, barnes
****Ilmubiologi.com/klasifikasi lababa (Pdf)
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
            2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block

4. Laba-laba
     Spesies ke-: 4      Nama lokal: Laba-laba         Nama Spesies: Araneus dinopis
No Parameter pengamatan Observasi Pustaka
1. Bentuk tubuh Rangka yang keras/ kepala-dada dan perut/ kepala badan gepeng/ kepala, dada, abdomen terpisah Kepala-dada, dan perut Kepala-dada dan perut menjadi satu
2. Bagian tubuh Panjang rostrum Tidak ada Tidak ada-
Bentuk rostrum Tidk ada Tidak ada
Warna rostrum Tidak ada Tidak ada
Susunan gerigi rostrum Tidak ada Tidak ada
Jumlah gerigi motif carapace Tidak ada Tidak ada
Motif carapace Tidak ada Tidak ada
Panjang carapace Tidak ada Tidak ada
Antenna (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada
Ukuran sungut (kecil/ besar) Tidak ada Tidak ada
Jumlah maxiliped Tidak terlihat Sepasang (1)
Warna mata Hitam Hitam (1)
Jumlah ruas kaki 4 pasang 4 pasang (2)
Keadaan capit Tidak ada Tidak ada
Jumlah capit Tidak ada
Ukuran capit Tidak ada Tidak ada
Warna capit Tidak ada Tidak ada
Kalisera (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada
Pedipalpus  (ada/ tidak) ada Memiliki sepasang pedipalpus pendek (1)
3. Abdomen Warna badan kecoklatan Coklat (3)
Jumlah segmen Tidak terlihat 7 segmen (4)
Jumlah kaki renang Tidak ada Tidak ada
4. Uropoda Jumlah uropoda 1 1 (5)
Ukuran uropoda 0,2 cm 0,1 -1cm  (6)
Ukuran telson Tidak terlihat Tidak ada
5. Ukuran tubuh (cm) Panjang ; lebar; tinggi P= 2,3 cm;
L= 0,2 cm;
T= 0,1 cm 0,5in (13mm) – 1,2in (3cm) (1)
6. Habitat (darat/ permukaan pantai/ dibawah permukaan pantai/ yang lain) Darat Pohon, hutan basah, padang rumput, kebun. (1)
6. Ciri-ciri spesifik Memiliki kaki yang panjang dan tubuh yang kurus.
7. Klasifikasi * Phylum Arthropoda
Class Arachnida
Sub class Aranae
Ordo Araneae
Family Araneidae
Genus Araneus
Spesies Araneus dinopis
8. Gambar Spesies Foto Pengamatan
  Literatur  :
 
Daftar Pustaka:
(1) Insect and Spider
(2) Wikipedia
(3) Alqyamah.wordpress.com
(4) Keajaibanlaba-laba.imanisteter.com
(5) P.S.Verma
(6) Ochenvi.blogspot.com
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
            2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
5. Laba-laba Pohon
Spesies ke-: 5   Nama lokal: Laba-laba pohon         Nama Spesies: Araneus solfuga
No Parameter pengamatan Observasi Pustaka
1. Bentuk tubuh Rangka yang keras/ kepala-dada dan perut/ kepala badan gepeng/ kepala, dada, abdomen terpisah Kepala-dada dan perut Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada)*
2. Bagian tubuh Panjang rostrum Tidak ada Tidak ada*
Bentuk rostrum Tidak ada Tidak ada*
Warna rostrum Tidak ada Tidak ada*
Susunan gerigi rostrum Tidak ada Tidak ada*
Jumlah gerigi motif carapace Tidak ada Tidak ada*
Motif carapace Tidak ada Tidak ada*
Panjang carapace Tidak ada Tidak ada*
Antenna (ada/ tidak) Tidak ada Tidak ada*
Ukuran sungut (kecil/ besar) Tidak ada Tidak ada**
Jumlah maxiliped Tidak terlihat Sepasang *
Warna mata Coklat Coklat*
Jumlah ruas kaki 5 ruas 6 ruas**
Keadaan capit Tidak ada Tidak ada**
Jumlah capit Tidak ada Tidak ada**
Ukuran capit Tidak ada Tidak ada*
Warna capit Tidak ada Tidak ada**
Kalisera (rahang) (ada/ tidak) Tidak terlihat Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat) alat tambahan pada mulut**

Pedipalpus  (ada/ tidak) Tidak terlihat Sepasang   pedipalpus**
3. Abdomen Warna badan Kuning Kuning *
Jumlah segmen 3 segmen 7 segmen**
Jumlah kaki renang Tidak ada Tidak ada*
4. Uropoda Jumlah uropoda Tidak ada Tidak ada**
Ukuran uropoda Tidak ada Tidak ada**
Ukuran telson Tidak ada Tidak ada*
5. Ukuran tubuh (cm) Panjang ; lebar; tinggi P=0,6 cm; L=0,2 cm; T=0,1 cm P= 0,08-20 cm**
6. Habitat (darat/ permukaan pantai/ dibawah permukaan pantai/ yang lain) Dibawah pohon Tersebar di daratan
6. Ciri-ciri spesifik
Hewan berukuran kecil, berwarna kuning pada tubuh dan berwarna hitam dibagian kepala.
7. Klasifikasi * Phylum Arthropoda
Class Arachnida

Sub class Aranae
Ordo Araneae
Family Arachniae
Genus Araneus
Spesies Araneus solfuga
8. Gambar Spesies Foto Pengamatan
  Literatur  :






Keterangan :
* A Manual of Practical Zoology Invertebrates (P.S Verma)
** Encyclopedia of insect and spiders (Rod and Ken Prestcon-morfham)
***http://id.wikipedia.org/wiki/Laba-laba

*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
            2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block

















V. ANALISIS DATA
1. Udang Lipan
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Malacostraca
Sub class : -
Ordo : Stomatoda
Family : Squillidae
Genus : Squilla
Spesies : Squilla mantis
(Sumber: Hegner & Engemann, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk tubuhnya kepala-dada dan perut. Panjang rostrum 2 cm dengan bentuk rostrum bergerigi memanjang berwarna abu-abu dengan jumlah gerigi motif carapace 7. Motif  carapace berbintik hijau dengan panjang 2.3 cm. Mempunyai antena dan sungut yang besar. Mempunyai maxiliped sejumlah 4 buah dan mempunyai mata yang  berwarna hitam serta memiliki 5 ruas pada kakinya. Memiliki 2 buah capit dengan ukuran 2 cm dengan keadaan capit mengantup dengan warna putih kekuningan. Tidak mempunyai kalisera dan pedipalpus. Abdomen berjumlah 9 segmen dengan warna putih kekuningan. Jumlah kaki renang 6. Jumlah uropoda 4 dengan ukuran uropoda 1.7 cm dan ukuran telson 1.3 cm. Memiliki panjang tubuh 7.8 cm, lebar 1.8 cm, dan tinggi 0.9 cm. Habitat di bawah permukaan pantai. Bentuknya seperti lipan dan beruas-ruas, sehingga penduduk di sekitar menyebutnya udang lipan.
Sedangkan berdasarkan pustaka yang didapat, bentuk tubuhnya kepala-dada dan perut dengan panjang rostrum 2-54 cm dengan bentuk yang bergerigi berwarna putih keabu-abuan. Susunan gerigi rostrum memanjang dan memiliki jumlah gerigi motif carapace 9 dengan motif carapace berbintik dan bergaris. Panjang carapace 2-6 cm dan mempunyai antenna serta ukuran sungut yang besar. Jumlah maxiliped ada 4, mempunyai warna mata hitam, dan mempunyai jumlah ruas kaki 5 dengan keadaan capit yang mengantup berjumlah 2 buah dengan ukuran 2-3 cm berwarna putih kekuningan. Tidak mempunyai kelisera dan pedipalpus. Warna badannya putih kekuningan dengan jumlah 8 segmen, jumlah kaki renang 10 dan jumlah uropoda 5 dengan ukuran uropoda 1-3 cm dan ukuran telson 1-2 cm. Mempunyai ukuran tubuh dengan panjang 10 cm, lebar 3 cm dan tinggi 2 cm. Habitatnya dibawah permukaan pantai dengan cirri-ciri tubuh seperti lipan.
Beberapa data antara observasi dengan pustaka ada yang berbeda. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada saat dilapangan terjadi kesalahan dalam mengambil sample ataupun pada saat pengamatan ada yang kurang teliti dalam mengamati sehingga tidak sesuai dengan pustaka yang ada.
Udang lipan ini biasanya hidup dalam lubang-lubang yang digalinya sendiri dipantai-pantai yang berpasir lumpur dalam lubang atau celah-celah batu karang dan terdapat jenis-jenis yang membenamkan diri dalam pasir atau lumpur, sebagaimana dengan sebagian crustacea lainnya, biasanya keluar mencari makanan terutama dimalam hari.

2. Kepiting Coklat
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustaceae
Sub class : Malacostraca
Ordo : Dcopoda
Family : Portudinae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla serrata
(Sumber : Peter Forsskål, 1775)
Berdasarkan hasil pengamatan,kepiting ini mempunyai bentuk tubuh kepala badan gepeng dengan jumlah gerigi motif carapace 14 dan mempunyai motif carapace yang bergelombang dengan panjang 2.4 cm. Mempunyai jumlah maxiliped sebanyak 2 buah dengan warna mata yang hijau kecoklatan dan sejumlah ruas kakinya ada 4. Keadaan capit sama besar dengan berjumlah sepasang capit dengan ukuran yang sedang berwarna keabu-abuan. Warna badan hijau keabu-abuan dengan segmen berjumlah 6, serta mempunyai ukuran tubuh dengan panjang 3.7- 4.6 cm, lebar 4-4.5 cm dan tinggi 0.6-1 cm. Habitatnya dipermukaan pantai dengan ciri-ciri bagian luar tubuhnya keras dan mempunyai motif carapace yang bergelombang.
Sedangkan berdasarkan pustaka, bentuk tubuhnya kepala badan gepeng. Memiliki jumlah gerigi motif carapace 18 dengan motif carapace yang bergaris-garis dan panjang carapace 1-5 cm serta memiliki jumlah maxiliped 4. Warna matanya hitam kehijauan dengan jumlah ruas kaki ada 4. Keadaan capitnya keras yang berjumlah sepasang capit dengan ukuran yang besar berwarna merah, ungu, biru. Warna badannya putih kusam dengan jumlah segmen ada 4 dengan ukuran tubuh yang panjangnya 1-4 cm, lebar 1-3 cm, dan tinggi 0.2-1.5 cm. Habitatnya dipermukaan pantai dengan ciri-ciri dengan bagian tubuh yang keras.
Beberapa data antara observasi dengan pustaka ada yang berbeda. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada saat dilapangan terjadi kesalahan dalam mengambil sample ataupun pada saat pengamatan ada yang kurang teliti dalam mengamati sehingga tidak sesuai dengan pustaka yang ada.
Kepiting adalah binatang yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh kepiting dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting yang umumnya hidup di pantai berpasir. Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau). Kepiting beraneka ragam  ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m.
Kepiting sejatinya mempunyai lima pasang kaki, sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda.

3. Kabibitak Hutan
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Arachnida
Ordo : Araneae
Family : Arachninae
Genus : Araneus
Species : Araneus robustrus
(Sumber: Maskoeri, 1987)
Berdasarkan  hasil pengamatan, Kabibitak hutan  ini merupakan laba-laba kecil yang memilki bentuk tubuh kepala-dada dan perut, kaki rapat berwarana coklat, serta ukuran sungut yang kecil. Dengan jumlah maxiliped yang tidak dapat terlihat dikarenakan ukuran laba-laba itu sendiri terlalu kecil, warna matanya hitam dan jumlah ruas kakinya ada 7 ruas serta mempunyai pedipalpus yang berfungsi menangkap mangsanya. Warna badannya coklat kehitaman dengan jumlah segmen ada 7 ruas dan ukuran tubuhnya dengan panjang 0.5 cm, lebar 0.2 cm, dan tinggi 0.2 cm. Laba-laba ini dapat ditemukan di tanah di serasah atau tumpukan daun yang mengering dan mempunyai ciri-ciri spesifik berukuran kecil, memiliki kaki yang rapat dan warnanya yang coklat.
Sedangkan berdasarkan pustaka, bentuk tubuhnya kepala-dada dan perut dengan ukuran sungut yang kecil dan mempunyai julah maxiliped 2. Warna matanya hitam dengan jumlah ruas kaki ada 7 ruas serta mempunyai pedipalpus untuk menangkap mangsanya. Warna badannya coklat kehitaman, jumlah segmennya 7 ruas, dengan ukuran tubuh yang berkisar antara 0.5-10 cm. Habitatnya tersebar didaratan dengan ciri-ciri berukuran kecil.
Beberapa data antara observasi dengan pustaka ada yang berbeda. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada saat dilapangan terjadi kesalahan dalam mengambil sample ataupun pada saat pengamatan ada yang kurang teliti dalam mengamati sehingga tidak sesuai dengan pustaka yang ada.
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (artropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, kutu, caplak dan kerabatnya --semuanya berkaki delapan-- dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.

4. Laba-laba
Klasifikasi
Phylum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Sub Kelas : Aranae
Ordo     : Araneae
Family : Araneidae
Genus : Araneus
Spesies : Araneus dinopis
(Sumber: Maskoeri, 1987)
 Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk tubuhnya kepala-dada dan perut, jumlah maxilipednya tidak terlihat dengan warna matanya yang hitam serta jumlah ruas kakinya ada 4 pasang dan mempunyai pedipalpus. Warna badannya kecoklatan, jumlah uropodanya ada 1, ukuran uropodanya 0.2 cm. Ukuran tubunnya dengan panjang 2.3 cm, lebarnya 0.2 cm, dan tinggi 0.1 cm. Habitatnya di darat dengan ciri-ciri spesifiknya memiliki kaki yang panjang dan tubuh yang kurus.
Sedangkan berdasarkan pustaka, bentuk tubuhnya kepala-dada dan perut menjadi satu. Mempunyai jumlah maxiliped yang sepasang, warna matanya hitam, jumlah ruas kakinya ada 4 pasang dan memiliki sepasang pedipalpus yang pendek. Warna badannya coklat dengan jumlah segmennya ada 7 segmen. Jumlah uropodanya ada 1, dengan ukuran 0.1-1 cm. Ukuran tubuhnya berkiran antara 0.5 inch (13mm) – 1.2 inch (3cm). Habitatnya di pohon, hutan basah, padang rumput dan kebun dengan ciri-cirinya yang memiliki kaki panjang.
Beberapa data antara observasi dengan pustaka ada yang berbeda. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada saat dilapangan terjadi kesalahan dalam mengambil sample ataupun pada saat pengamatan ada yang kurang teliti dalam mengamati sehingga tidak sesuai dengan pustaka yang ada.
Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.

5. Laba-laba Pohon
Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachinida
Ordo     : Araneae
Famili : Arachninae
Genus :  Araneus
Spesies : Araneus solfuga
(Sumber: Hegner & Engemann, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk tubuhnya kepala-dada dan perut. Jumlah maxilipednya tidak terlihat, warna matanya coklat, jumlah ruas kakinya ada 5 ruas. Kalisera dan pedipalpusnya tidak terlihat. Warna badannya kuning, jumlah segmennya ada 3, ukuran tubuhnya dengan panjang 0.6 cm, lebarnya 0.2 cm dan tinggi 0.1 cm. Habitatnya dibawah pohon dengan ciri-ciri spesifiknya berukuran kecil, berwarna kuning pada tubuh dan berwarna hitam dibagian kepala.
Sedangkan berdasarkan pustaka, bentuk tubuhnya sefalotoraks, yaitu penyatuan tubuh bagian sefal atau kepala dan bagian dada. Mempunyai jumlah maxiliped yang sepasang, warna matanya coklat, jumlah ruas kakinya ada 6 ruas. Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat) atau alat tambahan pada mulut dan mempunyai sepasang pedipalpus. Warna badannya kuning dengan jumlah segmen ada 7 segmen. Ukuran tubuhnya berkisar antara 0.08-20 cm. Habitatnya tersebar didaratan dengan ciri-ciri tubuhnya berukuran kecil.
Beberapa data antara observasi dengan pustaka ada yang berbeda. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada saat dilapangan terjadi kesalahan dalam mengambil sample ataupun pada saat pengamatan ada yang kurang teliti dalam mengamati sehingga tidak sesuai dengan pustaka yang ada.
Dilihat dari morfologinya laba – laba tidak memiliki tiga bagian tubuh seperti serangga lainnya tetapi hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan  abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus. Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu  sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus.

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
a. Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks),    dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
b.   Bentuk tubuh simetris bilateral
c.   Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
d.   Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
e.   System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
f.  Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan  lembaran (paru-paru buku)
g. Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
h. Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
i.  Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
j.  Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
2. Arthropoda merupakan phylum terbesar dalam kingdom animalia.
3. Arthropoda merupakan hewan yang tubuh yang simetris bilateral dan bersegmen-segmen, mempunyai embelan yang berbuku-buku yang muncul berpasangan dari sebagian tubuh atau semua segmen tubuhnya dan diluar tubuhnya terbungkus zat kitin
4. Tubuh arthropoda terdiri atas kepala (caput), dada (thoraks), dan perut (abdomen).

VII. DAFTAR PUSTAKA

Halang, Bunda. dkk. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.
Hegner, Robert W. & Engemann, Joseph G. 1968. Invertebrate Zoology. The Macmillan Company. New York.
Herni Budiati. Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
Indun Kistinnah, dkk. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA X: Jakarta. BSE 2014
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya.
Radiopoetra. 1968. Zoologi. Erlangga : Jakarta.
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Alfabeta: Ciamis.
Verma, PS. 2002. A Manual of Practical Zoology Invertebrata. S. Chand    and Company LTD. New Delhi.
Storer Tracy I, dan Robert L. Usinger. Dasar-dasar zoologi. University of California, Davis.
http://www.Wikipedia.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.eurespiders.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.academy.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.prollin-puitou-charenthes.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://aslomo2.wordpress.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.alqyamah.wordpress.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.keajaibanlaba-laba.imanister.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.p.s.verma.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.ochenvi.blogspot.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.delapantungkai.blogspot.com Diakses pada 12 Mei 2014
http://www.planthospital.blogspot.com Diakses pada 12 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar