Jumat, 13 Juni 2014

Laprak 8 Arthropoda


PRAKTIKUM VIII

Topik :  Arthropoda
Tujuan           :  Mengenal ciri-ciri umum phylum Arthropoda dan membedakan
  kelompok-kelompok utama Arthropoda.
Hari / tanggal :  Kamis/ 17 April 2014
Tempat :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin


I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat-alat :
1. Lup
2. Cawan petri
3. Bak paraffin/baki
4. Eter (obat bius) dan kapas.
5. Mikroskop stereo

B. Bahan-bahan :
1. Udang galah (Cambarus viridis)
2. Belangkas (Limulus polycephalus)
3. Lipan (Scolopendra morsitans)
4. Kaki seribu ( Julus virgatus)
5. Kecoa (Periplaneta americana)

II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Jika hewan yang tersedia masih hidup, sebaiknya hewan tersebut dimatikan terlebih dahulu. Memberikan eter (obat bius) pada lipan, kaki seribu dan kecoa agar mempermudah dalam mengamati morfologinya. Meletakkan lipas, lipan, kecoa pada cawan petri lalu memberikan obat bius dengan menggunakan kapas.
3. Mengamati satu persatu hewan yang tersedia. Membuat gambar sketsa (bukan lukisan) pada hewan yang kita amati dengan embelan yang tampak
a. Belangkas, laba-laba, lipan, kaki seribu, dan lipas mengamatinya dari arah dorsal.
b. Udang mengamatinya dari arah lateral.
4. Menentukan kelas-kelas hewan yang diamati dengan kunci mengidentifikasi Arthropoda.

III. TEORI DASAR
Arthropoda merupakan filum terbesar dalam kerajaan Animalia. Dari sekitar 1.250.000 species hewan yang telah dikenal dan dideskripsikan, 1.000.000 diantaranya adalah Arthropoda. Dengan demikian, filum ini mencakup sekitar 80 % dari semua jenis hewan yang telah dikenal saat ini. Ini menggambarkan bahwa filum ini merupakan kelompok hewan yang paling berhasil menghuni planet bumi.
Sebagai hasil dari daya adaptasi yang tinggi, Arthropoda telah menyebar ke seluruh bagian bumi, baik daratan maupun perairan, yang suhunya diatas titik beku dalam jangka waktu yang cukup lama untuk memmungkinkan perkembangbiakan. Karena itu, anggota filum ini amat mudah dijumpai di darat, perairan tawar, maupun laut. Selain itu, filum Arthropoda juga mencakup satu-satunya kelompok hewan invertebrata yang dapat terbang.
Arthropoda merupakan hewan tubuhnya bersegmen-segmen. Ada tiga ciri khas Arthropoda yang dapat dilihat dari luar. Pertama adalah embelan yang berbuku-buku yang muncul berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh. Yang kedua adalah organisasi segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata (tunggal :tagma). Yang ketiga adalah kutikula yang disekresikan oleh epidermis, yang menyelubungi tubuh dan biasanya membentuk eksoskeleton yang keras kecuali di bagian-bagian tubuh yang perlu lentur. Kutikula secara berklala diganti, dalam proses ganti kulit, untuk memungkinkan pertumbuhan.
Tadinya Arthropoda yang ada saat ini dikelompokkan kedalam dua subfilum : Chelicerata dan Mandibulata, ditambah dengan subfilum Trilobita yang telah punah. Namun belakangan ini, banyak zoologiwan yang berpendapat bahwa sebenarnya Arthropoda tergolong kedalam empat subfilum : Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia. Didalam subfilum Unimaria tercakup kelas Chilopoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla, yang semuanya tadinya termasuk dalam kelas Myriapoda, dan kelas Insecta.
Klasifikasi Arthropoda ada 8 : Crustacea, Onychopora, Chilopoda, Diplopoda, Insecta, Arachnoidea, Pauropoda dan Symphyla.
Hewan-hewan yang termasuk kedalam Arthropoda ialah Udang, Insecta, Scorpio (kalajengking) dan bayak juga yang lainnya. Arthropoda ialoah hewan yang beruas dan tidak mempunyai tulang belakang. Arthropoda merupkan hewan yang dominant dalam dunia ini. Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu Arthros (ruas) dan podos (kaki). Oleh sebab itu, Arthropoda disebut hewan yang memiliki kaki beruas-ruas.
Ciri-ciri umum :
1. Mempunyai appendage yang beruas
2. Tubuh simetri bilateral terdiri atas sejumlah ruas-ruas
3. Tubuh dibungkus oleh zat kitin, sehingga merupakan eksoskleton (rangka luar).
4. Biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berkitin,sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan.
5. Mempunyai system syaraf tangga tali.
6. Coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan suatu rongga berisi darah dan disebut haemocoel.
Sedangkan ciri-ciri khusus dari phylum Arthropoda yang dapat dilihat dari luar, yaitu:
1. Ada embelan yang berbuku-buku yang muncul berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh
2. Ada organisasi segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata
3. Ada kutikula yang disekresikan oleh epidermis yang menyelubungi tubuh yang membentuk endoskeleton
Ciri-ciri umum dari kelas Crustacea yaitu habitatnya di danau, air tawar, kolam dan sungai. Tubuhnya terdiri dari cephalothorax dan abdomen serta bersegmen. Kerangka luarnya dari zat kitin dan ciri yang terakhir yaitu makanan pokoknya berupa zat organik hidup dan zat yang busuk. Ciri dari kelas Insecta yaitu mulutnya terdiri dari 3 bagian yaitu mandible, maxille dan labium. Tubuhnya terdiri atas kepala, thorax dan abdomen. Mempunyai sepasang antenna dan biasanya terdiri dari 2 pasang sayap. Yang terakhir yaitu thoraxnya terdiri atas 3 pasang kaki. Ciri dari kelas Chilopoda yaitu terdiri dari 15-173 segmen. Tubuhnya rata, dorsal ventral dan memiliki maxillipedes. Antenanya panjang dengan 12 segmen. Ciri dari kelas Diplopoda yaitu habitatnya di darat dan bernapas dengan trakea. Makanan pokoknya berupa sayuran yang membusuk. Sistem ekskresinya berupa pembuluh malpighi. Ciri umum dari Pauropoda yaitu habitatnya di darat dengan tubuh terdiri dari 12 segmen. Tidak memilki alat pernapasan khusus. Makanan pokoknya berupabinatang kecil dan sayuran. Panjang tubuhnya lebih kecil dari 2 mm. Ciri-ciri umum dari kelas Symphyla yaitu habitatnya di tempat yang basah dengan tubuhnya yang bersegmen. Makanan pokoknya berupa sayuran yang membusuk. Panjang tubuhnya bervariasi antara 2,8-6 mm.
Sub filum dari Onychopora hanya terdiri dari satu kelas yaitu kelas Onychopora. Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu hidupnya dalam batu karang, kulit kayu, tempat yang lembab serta aktif di malam hari.  Mempunyai kelenjar sebagai pelindung dan bergerak perlahan dengan kaki. Antena dari hewan ini sensitif.
Sub filum dari Chelicerata terdiri dari 5 kelas yaitu Merostomata, Arachnida, Pycnogonida, Tardigrada dan Pentastomida. Kelas Merostomata mempunyai ciri-ciri yaitu tubuhnya terdiri dari chephalothorax dan bernafas dengan insang. Memiliki 6 pasang laminate. Tidak bergerak dengan anggota tubuh. Memilki terminal segmen tanpa sebuah caudal.
Ciri dari kelas Arachnida yaitu tubuhnya terdiri dari chelicerae, cephalothorax dan perut. Bernapas dengan trakea dan paru-paru dan tidak memilki antena dan rahang sejati. Kelas Pycnogonida ciri-cirinya yaitu hidup di laut serta perkawinannya terpisah san cephalothorax dan perut mengalami reduksi. Ciri-ciri dari kelas tardigrada yaitu hidup di lumut, air hangat dan air garam. Tubuhnya terdiri dari 4 segmen dan tidak mempunyai sistem pernapasan, sirkulasi dan ekskresi tetapi terdapat sistem saraf. Yang terakhir yaitu perkembangbiakannya terpisah. Ciri dari kelas Pentastomida yaitu hidup di darat dengan tubuh yang tidak memiliki segmen tetapi memilki dinding. Sistem pernapasannya tidak ada dan juga sistem sirkulasi dan ekskresi. Perkembangbiakannya terpisah.




















IV. HASIL PENGAMATAN
A. Gambar Pengamatan
1) Udang galah (Cambarus viridis) bagian samping














Berdasarkan pengamatan:













Berdasarkan literatur:









(Sumber: Anonim.A.2014)

Keterangan :

1. Antena
2. Antenula
3. Mata majemuk
4. Mandila
5. Seliped
6. Kaki jalan
7. Kaki renang
8. Uropoda
9. Telson
10. Perut
11. Karapak
12. Sefalotorak
13. Maksila












(Sumber: Anonim.B.2014)

2) Belangkas (Limulus polycephalus)
















Berdasarkan pengamatan:













Berdasarkan literatur:













(Sumber: Anonim.C.2014)

(Sumber: Anonim.D.2014)














(Sumber: Anonim.E.2014)














(Sumber: Anonim.F.2014)
Keterangan :

1. Metasoma
2. Mesosoma
3. Duri tak bergerak
4. Mata sisi
5. Telson
6. Mata tengah
7. Anus
8. Lubang kelamin
9. Appendage dari mesosom
10. Tangan
11. Chiloria
12. Chelicera



3) Lipan (Scolopendra morsitans)









Berdasarkan  pengamatan:








Berdasarkan literatur:







(Sumber: Anonim.G.2014)
Keterangan :

1. Antena
2. Stigma
3. Kaki jalan
4. Mulut
5. Anus
6. Lubang kelamin


4) Kaki seribu ( Julus virgatus)







Berdasarkan pengamatan:











Berdasarkan literatur:







(Sumber: Anonim.H.2014)

Keterangan :

1. Mulut
2. Antena
3. Lubang kelamin
4. Anus







5) Kecoa (Periplaneta americana)









Berdasarkan pengamatan:




















Berdasarkan literatur:











(Sumber: Anonim.I.2014)
(Sumber: Anonim.J.2014)

Keterangan :

1. Antena
2. Mata
3. Abdomen
4. Bulu-bulu kaki
5. Kaki depan
6. Sayap belakang
7. Kaki belakang.


B. Tabel Perbedaan Tiap Spesies
No. Perbedaan Udang Galah Belangkas Lipan Kaki Seribu Kecoa
1 Jumlah Kaki 11 Pasang 6 Pasang 1 Pasang /ruas 2 Pasang/ruas 3 Pasang
2 Fungsi Kaki Berenang
Berjalan
Mencapit
Makan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan
3 Habitat Laut Laut Darat Darat Darat
4 Tubuh Tubuh sebelah luar terdapat kutikula yang tersusun oleh pectin dan garam-garam mineral
5 Ciri Khas Cephalothorax terdiri atas 13 ruas yang menjadi satu.
























V. ANALISIS DATA

1. Udang galah (Cambarus viridis)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Pylum : Arthropoda
Classis : Crstaceae
Ordo : Decapoda
Family : Penapidae
Genus : Cambarus
Species : Cambarus viridis
(Sumber: Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan, pada udang galah terdapat Exo-skeleton yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian anterior yang disebut dengan cephalothorax, dan bagian anterior yang terdiri dari buku-buku yang disebut dengan abdomen. Struktur buku terdiri atas plat (lembaran) dorsal yang kompleks yang disebut dengan tergum. Cephalothorax terdiri atas 13 ruas yang menjadi satu. Bagian ini disebut dengan carapae. Bagian cara pae yang mencuat di sebut dengan prostomium atau rostrum.
Cambarus viridis atau  udang galah, habitatnya hidup di air tawar, danau atau di dalam kolam. Tubuh sebelah luar terdapat kutikula yang tersusun oleh pectin dan garam-garam mineral. Abdomen umumnya terdiri atas 6 ruas atau segmen yang diakhiri dengan bagian terminal yang disebut dengan telson. Pada udang terdapat 4 pasang kaki rengan yang beberapa di antaranya telah mengalami modifikasi. Cambarus viridis atau yang lebih di kenal dengan nama udang galah, habitatnya adalah pada air tawar, danau atau di dalam kolam..  
a. Sistem pencernaan
Alat pencernaan makanan terdiri atas : mulut, oesophagus, lambung yang terdiri dari cardiac dan pylorus, usus dan anus. Makanan udang terutama adalah hewan-hewan akuatis yang kecil-kecil, tetapi juga bahan organis busuk. Mulutnya di kelilingi oleh beberapa pasang alat tambahan yang disebut alat-alat mulut. Dari mulut berlanjut ke oesophagus, lambung yang terdiri dari bagian hardiak dan bagian pilorik, terus ke usus dan anus.
Lambung kardiak mengandung alat-alat penggerus makanan. Kelenjar digesti (kelenjar hepatic) mengeluarkan secret enzimatis ke dalam lambung pilorik.
b. Sistem respirasi
Insang berbulu (insang dalam) bertaut pada segmen basal dari maksiliped kedua dan ketiga, dan bertaut pula pada empat kaki untuk berjalan yang pertama. Barisan insang kedua dan ketiga (pada beberapa jenis, antara lain Astacus sp) bertaut dengan insang luar. Insang-insang dalam itu teredam dalam air dalam ruang insang (ruang di sebelah bawah tiap karapase). Insang-insang itu mengendung pembuluh-pembuluh darah. Aliran air dalam ruang insang itu terjamin oleh adanya “ember” air yang meerupakan cabang dari maksila kedua.
c. Sistem sirkulasi
Darah mempunyai cairan yang tidak berwarna dan mengandung sel amoeboid dengan corpuscular. Jantung terdapat di sebelah dorsal, adlam sebuah pericardium. Darah memasuki jantung melalui 3 pasang ostium, yaitu lubang-lubang bentuk valvuler (berklep). Darah itu dipompa ke luar melalui 7 buah arteri, yang mengeluarkan isinya ke dalam ruang-ruang terbuka yang di sebut sinus. Sinus-sinus itu mengelirkan darah ke dalam kapiler-kapiler insang, dan dari kapiler-kepiler tersebut darah memasuki jantung melalui pericardium.
d. Sistem ekskresi
Terdiri atas dua buah kelenjat hijau yang membuat cairan berwarna hijau, strukturnya seperti nefridium dan terbuka pada dasar antena-antena.
e. Sistem syaraf
Pada udang terdapat “otak” di sebelah dorsal, dengan dua buah pengubung sirkumesofageal, dan sebuah rantai ganglion-ganglion disebelah ventral. ganglion ventral pertama besar, berhubungan dengan beberapa persatuang ganglion. Syaraf bercabang dari otak dan korda ventral.
f. Sistem indera
Perasa sentuhan dan perasa kimia (pembau dan peraba) pada hewan ini sangat kuat, dan organ-organnya terdapat pada alat-alat tambahan anterior.
Ada 2 buah mata majemuk yang tersusn dari banyak unit optik yang di sebut ommatidium. Tiap mata majemuk itu terdapat paad sebuah tangkai. Organ keseimbanga, statokis terdapat pada dasar antenul-antenul.
g. Sistem reproduksi dan perkembangan
Kelamin terpisah (diesius). Baik testis maupun ovarium bilobat. Testis melepaskan sperma ke dalam duktus spermatikus terus ke pori-pori yang terdapat pada dasar pasangan kaki untuk berjalan yang kelima. Oviduk melepaskan telur dari ovarium ke lubang-lubang pada dasar pasangan kaki untuk berjalan yang ketiga. Stadium embrional diselesaikan ketika telur masih bertaut dengan “swimmeret-swimmeret” hewan betina. Bahkan larva yang telah menetas pun tetap bertaut padanya untuk beberapa lama.

2. Belangkas (Limulus moluccanus)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum         : Arthropoda
Sub phylum : Chelicerata
Classis             : Merostomata
Ordo             : Xiphosura
Familia           : Limulusidae
Genus             : Limulus
Species           : Limulus moluccanus
(Sumber: Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan, Belangkas atau Limulus sp merupakan hewan laut yang habitatnya adalah pada pantai-pantai daerah yang tropis maupun yang subtropik. Hewan ini adalah merupakan salah ordo dari Xiphosura yang masih muda, tidak memiliki pembuluh malphigi tapi memiliki insang. Hewan ini juga memiliki alat respirasi tambahan yang memungkinkan dirinya untuk bernapas di luar air. Sedangkan untuk berjalan, hewan ini hanya memiliki kaki pendek. Hewan ini biasanya aktif pada malam hari, suka menguburkan dirinya dalam pasir yang basah. Memiliki karapaks yang menutupi prosoma berbentuk sepatu kuda, cembung berwarna coklat tua dan tidak bersegmen. Selubung (parsial) abdomen segi enam lebar, dengan sepasang duri-duri yang lateral pendek.
Belangkas tidak mempunyai antena, letak kakinya terdapat pada thorax berjumlah 5 pasang dan jumlah tagmata 2 buah. Pada thorax terdapat dua mata majemuk lateral dan dua mata sederhana tengah. Terdiri atas 150-200 daun yang bersifat pembuluh darah untuk respirasi. Belangkas termasuk hewan penusuk dan berduri.
Pada bagian dorsal terdapat dua pasang mata dan mempunyai ekor yang panjang yang disebut telson, sedang dari arah lateral mempunyai kaki yang terletak di belakang mata dengan jumlah kaki 6 pasang. Mempunyai segmen-segmen tubuh yang ada sekat-sekat di tubuhnya. Bagian opisthosomanya berbentuk heksagonal dan terdapat 6 pasang appendages. Pada satu pasang yang pertama membentuk genital operkulum berupa 5 pasang paru-paru. Sistem respirasinya yaitu dengan insang, sistem ekskresinya dengan coxal dan larvanya tribolit.

3. Lipan (Scolopendra morsitans)
Klasifikasi
Kingdom :  Animalia
Phylum     :  Arthropoda
Sub phylum :  Mandibulata
Classis             :  Chilopoda
Ordo             :  Chilopodea
Familia           :  Scolopendridae
Genus             :  Scolopendra
Species           :  Scolopendra morsitans
(Sumber: Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan Scolopendra morsitans mempunyai tubuh panjang dan agak gepeng dengan warna coklat gelap, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
Lipan (Scolopendra morsitans) termasuk dari Chilopoda. Ciri-ciri umumnya  adalah :
a. Tubuhnya pipih dan bersegmen
b. Badannya terdiri atas 15-173 segmen.
c. Pada setiap segmen terdapat satu pasang kaki.
d. Pada kepala terdapat sepasang antenna panjang dan sepasng mata yang terdiri atas oseli.
e. Pada kaki dan ruas tubuh yang pertama terdapat gigi atau cakar beracun.
f. Hidup di tempat yang lembab, bersifat buas karena memakan hewan lain.
g. Reproduksi berlangsung secara ovivar dan vivipar.
h. Terbagi menjadi beberapa family yaitu :
1) Geophilidae
2) Scholopendridae
3) Lithobtidae
4) Scutigeridae
  Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresinya berupa dua buah saluran malphigi. Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas. Kelaminnya terpisah sehingga terdapat hewan yang jantan dan hewan yang betina. Lubang genitalnya terdapat pada segmen yang terakhir. hidup di bawah batu-batuan / timbunan tumbuhan yang telah membusuk.

4. Kaki seribu ( Julus virgatus)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Sub phylum : Uniramia
Classis : Chordota
Sub class : Myiapoda
Ordo : Diplopoda
Family : Julidae
Genus : Julus
Species : Julus virgatus
(Sumber: Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh dari  Julus virgatus adalah terdiri atas kepala dan badan, bentuknya silindris, pada setiap ruas terdapat dua pasang kaki, bernapas dengan trakea dan termasuk kepada hewan herbivor serta berkembang biak dengan cara bertelur. Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek dan dua kelompok mata tunggal. Antenna pada hewan ini berfungsi untuk memeriksa rute perjalanannya. Toraksnya pendek dan terdiri atas 4 somit yang memilki sepasang kaki kecuali somit pertama. Abdomen yang panjang mempunyai 9 sampai 100 somit ganda yang masing-masing dengan dua pasang kaki bersegmen tubuh.Alat ekskresi pada hewan ini berupa dua buah saluran malphigi. terdapat sebuah struktur lempengan yang mungkin merupakan maksila.
Julus virgatus atau yang dikenal dengan sebutan kaki seribu / luwing adalah termasuk hewan invertebrata yang termasuk dalam phylum Arthropoda yang mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :
1. Badan beruas-ruas dan setiap ruas tubuh memiliki kaki bersendi.
2. Triploblastik selomata.
3. Terdapat bagian kepala yang mempunyai mulut, alat peraba dan lain-lain.
4. Rangka luar terdiri atas zat chitin dan sambungan yang terletak di antara ruas bersifat agak lunak.
5. Jenis kelamin gonokoris.
6. Sistem peredaran darah terbuka.
7. Sistem syaraf tangga tali.
8. Alat ekskresi adalah buluh Malpighi (kelenjar hijau).
9. Alat pencernaan sempurna.
Hewan ini hidup di tempat yang lembab dan gelap, di bawah batu, atau di dalam kayu yang lapuk dan selalu menghindari cahaya. Kaki seribu akan menggulung tubuhnya jika diganggu atau jika dirinya merasa terancam. Bentuk tubuhnya yang memanjang menggulung menjadi spiral protektif. Makanannya berupa tumbuhan yang telah membusuk dan juga hewan lain. Kaki seribu mempunyai tubuh yang terdiri atas banyak somit dan dinding tubuhnya mengandung timbunan-timbuan garam kapur.

5. Kecoa (Periplaneta americana).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Orthoptera
Familia : Blattidae
Genus : Periplaneta
Spesies : Periplaneta americana.
(Sumber : Jasin, Maskoeri. 1985)
Pada hasil pengamatan, kecoa memiliki bentuk tubuh gepeng dan kembali tersembunyi oleh pronotum. Tubuh kecoa terbagi menjadi 3 bagian dari anterior ke posterior ialah caput, thorax, dan abdomen. Caput dilengkapi dengan antena dan mata, ia menyempit untuk selanjutnya membentuk leher yang pendek dan sempit. Pada kecoa dewasa terdapat kepala, thorax, kaki, venasi, sayap, dan abdomen. Kepala disembunyikan di bawah pronotum kepala dapat digerakkan dibanding kaki. Kepala terbentuk oleh fusi 6 segmen yang membentuk suatu kapsul kepala, disana juga terdapat sepasang mata majemuk lebar, bagian depan kepala terdapat ocelli, bagian puncak kepala disebut vertex. Pada bagian thorax terdiri atas 3 segmen yang dilengkapi dengan tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Bagian paling posterior ialah abdomen, terdiri atas 10 segmen. Seluruh permukaan tubuh tertutup kutikula dari kitin, yang menebal pada caput, beberapa bagian dari thorax, dan bagian anterior pasangan sayap-sayap.
Dalam daur hidupnya kecoa memiliki metamorfosis artinya ada tingkatan perkembangan yang bentuknya berubah. Kecoa mengalami metamorfosis tak sempurna.
Alat pernapasannya adalah trakea yang berupa pembuluh darah yang terdapat di kiri kanan tubuhnya. Pada setiap segmen trakea bercabang menuju kulit, berakhir sebagai lubang yang disebut spirakel atau stigm Alat mulut pada kecoa terdiri dari labrum bagian yang berupa lembaran lebar, dapat digerakkan, terletak median, tidak sepasang membentuk bibir atas. Bagian yang kedua dari mulut adalah mandibula yang berada dibawah genae dan bersendi, dan gerakan mandibula adalah horizontal serupa udang. Bagian ketiga dari mulut kecoa adalah maxilaris yang terletak dibelakang mandibula. Mata pada hewan ini terdiri atas sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal. Kecoa memiliki antenna yang panjang dan juga memiliki dua pasang sayap yang licin. Hewan ini juga memiliki kaki yang terdiri dari tiga pasang kaki yaitu 2 pasang kaki depan dan sepasang kaki belakang.








VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Arthropoda merupakan phylum terbesar dalam kerajaan Animalia yang mempunyai 3 sub phylum yaitu Mandibulata, Onychopora, dan Chelicerata.
2. Ciri-ciri dari Arthropoda yaitu mempunyai appendage yang beruas, rangka luar yang membungkus tubuh terdiri dari zat kitin, dan bentuk tubuhnya simetris bilateral.
3. Cambarus viridis termasuk dalam kelas Crustacea yang tubuhnya terdiri dari bagian chepalothorax dan abdomen yang memiliki lima pasang kaki pada bagian chepalothorax dan lima pasang kaki pada bagian abdomen.
4. Limulus sp. termasuk dalam kelas Arachnida yang memiliki dua pasang mata dan ekor panjang yang disebut telson pada bagian dorsal dan memiliki enam pasang kaki.
5. Scolopendra morsitans termasuk dalam kelas Chilopoda yang memiliki segmen tubuh yang lebih lebar dari kaki seribu dan jumlah kaki yang lebih sedikit karena segmen tubuhnya juga lebih sedikit.
6. Julus virgatus termasuk dalam kelas Diplopoda yang memiliki banyak kaki yang berpasangan pada tiap ruas kecuali pada posterior dan anterior, serta memiliki sepasang antenna pendek dan mandibula pada kepala.
7. Periplaneta americana termasuk dalam kelas Insecta yang memiliki 3 bagian dari tubuh dari anterior ke posterior ialah  caput, thorax, dan abdomen.







VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.A.2014.http://farm1.static.flickr.com/47/137493599_bf0add6575_o.gif. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.B.2014. id.wikipedia.org. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.C.2014.http://users.tamuk.edu/kfjab02/Biology/Introzoology/Images/Limulus031P.gif. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.D.2014.http://users.tamuk.edu/kfjab02/Biology/Introzoology/Images/Chel035p.gif. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.E.2014.http://www.bumblebee.org/invertebrates/images/LimulusDorsal.jpg. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.F.2014.http://www.bumblebee.org/invertebrates/images/LimulusVentral.jpg. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.G.2014.http://1.bp.blogspot.com/_2NQR0DWTfY/SfEMHrKLtGI/AAAAAAAAA88/Dmm7dYz4djg/s1600/lipan3.jpg. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.H.2014.http://www.sierrapotomac.org/W_Needham/Pictures/Millipede_040125.jpg. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.I.2014.http://blogs.dailypennsylvanian.com/thebottomline/files/2009/04/cockroach-3.jpg. Diakses pada 17 April 2014.
Anonim.J.2014.http://blogs.dailypennsylvanian.com/thebottomline/files/2009/04/cockroach-3.jpg. Diakses pada 17 April 2014.
Halang, Bunda. dkk. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.
Hegner, Robert W. & Engemann, Joseph G. 1968. Invertebrate Zoology. The Macmillan Company. New York.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan Invertebrata dan vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Radiopoetra. 1968. Zoologi. Erlangga : Jakarta.
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Alfabeta: Ciamis.
Verma, PS. 2002. A Manual of Practical Zoology Invertebrata. S. Chand    and Company LTD. New Delhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar