Sabtu, 05 April 2014

ARTHROPODA 'ZOOLOGI INVERTEBRATA'


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit.
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas, diantaranya yaitu : kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas Insecta.



1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja sifat dan karakteristik dari filum Arthopoda?
2. Apa saja penggolongan dari filum Arthopoda?
3. Bagaimana peranan dan fungsi dari filum Arthopoda?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui sifat dan karakteristik dari filum Arthopoda
2. Mengetahui penggolongan dari filum Arthopoda
3. Mengetahui peranan dan fungsi dari filum Arthopoda

1.4 MANFAAT
 1.     Pembaca dapat mendeskripsikan pengertian dari arthropoda.
2.    Pembaca dapat mengetahui peranan arthropoda dalam lingkungan kesehatan.
3.    Untuk mengetahui ciri-ciri dari arthropoda.
4.    Untuk mengetahui kelas yang termasuk dalam arthropoda.
5.    Untuk mengetahui habitat arthropoda,








BAB II
ISI

2.1   SIFAT DAN KARAKTERISTIK UMUM FILUM ARTHROPODA.
Kata Arthropoda berasal dari bahasa Latin (arthra = ruas, podos = kaki), dapat diartikan bahwa Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri, yaitu kaki beruas, berbuku, atau bersegmen (segmen tersebut juga terdapat di tubuh). Tubuh Arthropoda merupakan simetris bilateral dan tergolong triploblastik selomata. Jumlah spesies anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya yaitu diperkirakan lebih dari 1.000.000 spesies. Contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies-spesies lain yang dikenal hanya berdasarkan fosil. Habitat hewan-hewan Arthropoda adalah di air dan di darat. Di air dapat mencapai kedalaman lebih dari 6000 meter, sedangkan di daratdapat mencapai ketinggian 7000 meter. Sifat hidup Arthropoda bervariasi, ada yang menguntungkan dan ada juga yang bersifat parasit.
Ciri-ciri umum yang dimiliki anggota filum Arthropoda adalah:
  • Tubuh simetri bilateral, terdiri atas segmen-segmen yang saling berhubungan di bagian luar, dan memiliki tiga lapisan germinal (germ layers) sehingga merupakan hewan triploblastik.
  • Tubuh memiliki kerangka luar dan dapat dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu.
  • Setiap segmen tubuh memiliki sepasang alat gerak atau tidak ada.
  • Respirasi dengan menggunakan paru-paru buku, trakea, atau dengan insang. Pada spesies teresterial, biasanya bernafas menggunakan trakhea atau pada Arachnida menggunakan paru-paru buku dan trakhea.
  • Ekskresi dengan menggunakan tubulus Malpighi atau kelenjar koksal.
  • Saluran pencernaan sudah lengkap, terdiri atas mulut, usus, dan anus.
2.2  PENGGOLONGAN ARTHROPODA
1.      Kelas Crustacea
Merupakan kelas artrhopoda yang hidupnnya menempati perairan, baik air tawar maupun air laut. Tubuhnya terbagi menjadi kepala (cephalo), dada (thorax) dan perut (abdomen) atau kadang-kadang kepala dan dada bersatu membentuk cephalothorax
System peredaran darah : peredaran darahnya terbuka, pernafasan umumnya dilakukan oleh insang. Pada golongan udang-udangan rendah kadang-kadang pernafasan berlangsung dengan terjadinya pertukaran gas oleh seluruh tubuh.
System syaraf : terdapat pengumpulan dan pengaturan ganglia yang mana dari sini ke luar saraf-saraf ke tepi.
Habitat di air tawar atau laut. Tubuh ditutupi oleh suatu lapisan kutikula yang keras yang terbuat dari kitin. Tutup ini adalah merupakan rangka luar. Tubuhnya terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a.       Cephalothorax, dibagian depan merupakan bagian yang kaku.
b.      Abdomen (perut), dibagian belakang yang terdiri dari sederetan segmen.
Bagian cephalothorax ditutupi oleh suatu bagian yang disebut karapak dan mempunyai duri di ujung depan yang disebut rostrum. Pada kepala terdapat : mulut, mata, antenna, antenulla (embelan yang terletak dekat antenna biasanya pendek, yang berfungsi sebagai alat perasa), mandibula, dan maxilla.
Pada thorak terdapat 5 pasang kaki jalan, sedangkan dibagian perut terdapat 5 pasang swimmeret (embelan yang berfungsi untuk sirkulasi air, pada yang betina berfungsi juga unutk tempat melekatnya telur  dan membawa anaknya). Pada segmen terakhir terdapat sepasang embelan yang bentuknya pipih dan lebar disebut uropod , terdapat pula sebuah telson.
Saluran pencernaan makanan terdiri atas :
a.       Mulut
b.      Esophagus
c.       Lambung
-          Bagian kardiak (cardiac), unutk menyimpan makanan yang dilengkapi semacam gigi dari kitin yang disebut (gastric milagastric mill), berguna untuk mengelilingi makanan
-          Bagian pilorik (pyloric), sebelah belakang dimana makanan akan dicernakan oleh enzim yang berasal dari bagian kelenjar pencernaan atau “hati” melalui saluran yang masuk ke dalam pylorik.
d.      Intestine, yaitu suatu saluran kecil melalui abdomen yang berakhir di anus
e.       Kelenjar pencernaan atau “hati” terletak di bagian dada dan perut yang menghasilkan sekresi yang dimasukkan kedalam pilorik melalui saluran hati.

System peredaran darahnya terbuka. System pernafasan dilakukan oleh sederetan dari pasangan-pasangan insang dekat dasar dari embelan dada.
System sekresi terdiri dari pasangan kelenjar hijau (semacam nephridium) yang terletak dibagian ventral kepala sebelah depan esophagus.
System saraf pusat meliputi : otak di bagian kepala, dan dua buah saraf alroumesophageal (saraf yang mengelilingi esophagus) masuk ke tali saraf ventral.
Mata dari hewan ini merupakan mata majemuk yang ditutupi oleh kornea. Mata tersebut sangat efektif terutama unutk mengetahui gerakan.
System reproduksi, pada jantan terdiri dari sepasang testis, terletak dekat jantung. Pada hewan betina terdapat sepasang ovarium yang juga terletak dekat jantung, tetapi oviduct (saluran telur), terbuka pada pasangan kaki yang ke 3.
Hewan ini mengalami pergantian kulit yang disebut ekdisis (ecdysis), juga ia mempunyai kecakapan melakukan regenerasi.
Sub kelas crustacean :
a.      Branchiopoda
Merupakan hewan yang sangat kecil, ukuran tubuhnya hanya beberapa mili meter saja. Hidup di air tawar, tubuhnya semitransparan, berwarna pucat, ada yang berenang menggunakan bagian punggungnya. Embelan dibagian dada menyerupai bulu halus dan digunakan sebagai alat pernapasan, terdapat kaparak.
Contohnya: Eubranchipus Vernalis, Daphnia Sp.

eubranchipus.jpg daphnia.jpg
 







            Eubranchipus Vernalis                     Daphnia Sp.
b.      Ostracoda
Hidup di air tawar dan laut, dapat berenang dengan bebas, bergerak dengan menggunakan kedua pasang antenanya. Karapak terdiri dari 2 belahan embelan tidak menyerupai bulu halus. Ukuran tubuhnya 1 mm sampai beberapa mm saja.
Contohnya: Eucypris virens
Eucypris-virens.jpg
 Eucypris virens
c.       Copepoda
Hidup di air tawar dan laut, dapat berenang bebas atau sebagai parasit pada ikan. Tidak mempunyai karapak, umumnya mempunyai 6 pasang embelan dada.
Contohnya : Cyclops viridis
Cyclops.jpg
 







Cyclops viridis
d.      Cirripedia
Umumnya melekat pada benda-benda di perairan seperti batu, karang, kayu, dasar-dasar perahu. Karapak menutupi tubuhnya. Umumnya hermaprodit, bagian tubuh umumnya ditutupi oleh suatu rangka atau cangkokdari kapur. Diantaranya ada yang hidup parasit.
Contohnya: Lepas fascicularis
lepas.jpg
Lepas fascicularis
e.      Malacostraca
Merupakan hewan terbanyak dalam kelas crustacean. Umunya bertubuh besar, terdiri atas segmen-segmen : 4 segmen bagian kepala, 8 segmen dibagian dada, dan 6 segmen dibagian perut.
cambrus.jpgContohnya : Cambarus bartoni





Cambarus bartoni
2.      Kelas Onychopora
peripatus.jpgKelas ini tidak begitu dikenal sehingga tidak akan dibahas secara panjang lebar. Hewan ini memiliki kutikula yang tipis, tidak bersegmen, dinding tubuh berotot, terdapat sepasang rahang dan sebaris lubang nephridium, panjang tubuh +  5 cm. contoh : Peripatus.


Peripatus
3.      Kelas Arachnoidea
Arachnoidea diambil dari kata yunani, yaitu Arachne = laba-laba. Tubuhnya terdiri dari 2 bagian , yaitu cephalothorax, dan perut, terdapat 6 pasang embelan pada cephalothorax, tidak ada antenna. Beberapa jenis yang termasuk Arachnoidea ialah : kalajengking, laba-laba, ceplak, dan sebagainya. Pernapasan selain mempunyai trakea juga mempunyai paru-paru buku, terletak di bagian ventral oerut sebelah depan.
Saluran pencernaan terdiri dari :
a.       Mulut
b.      Faring
c.       Esophagus
d.      Lambung isap
e.       Lambung yang sebenarnya yang mempunyai 5 pasang calcum (saluran didalam Cephalothorax)
f.        Intestine
System peredaran darah terdiri dari : jantung, arteri  vena, dan sejumlah sinus. Jantung terletak pada pericardium, ke bagian depan diteruskan oleh aorta yang bercabang-cabang ke dalam jaringan-jaringan dibagian cephalothtrax, ke bagian belakang oleh arteri caudal, juga terdapat 3 pasang arteri perut. Pernapasan dilakukan oleh trakea dan paru-paru buku. Eksresi, alat ekskresi berupa saluran malphigi . system syaraf umumnya mengumpul, yang berasal dari persatuan ganglion-ganglion.
Beberapa jenis hewan arachnoide adalah :
·        Scorpion-Kalajengking
kalajengking.jpgHewan ini biasanya  hidup dibawah batu-batu, pada lubang-lubang di dalam tanah atau juga ditempat-tempat yang tidak begitu bersih. Makanannya berupa insek atau laba-laba. Hewan-hewan besar dilumpuhkan oleh sengat yang terdapat di bagian ekornya.




    Heterometrus cyaneus
·        Laba-laba
Pada bagian ujung abdomen terdapat spinneret yang digunakan untuk membuat jarring-jaring/sarang, kelisere kecil, saluran racuunpada bagian taring. Beberapa jenis laba-laba yang kita temukan misalnya : laba-laba rumah, laba-laba harimau, laba-laba kecapi, dan sebagainya.
laba serigala.jpg
 







                                    Pardosa amenata
·        Kuman
Hewan ini dapat kita temukan dimana-mana, di dalam air, tanah, tumbuhan, hewan, termasuk manusia. Hewan ini ukuran tubuhnya kadang-kadang sangat kecil sehingga sukar dilihat dengan mata telanjang. Segmen tubuh tidak jelas, abdomen bersatu dengan cephalothorax.
kuan shigella.jpg
Kuman shigella

Sub kelas
Ordo
Contoh spesies
Merostomata (Gigantastraca)
Xiphosura
Limulus polyphemus (sudah punah)
Euripterida

Arachnida
Scorpionida
Diplocentrus whitei
Pedipalpi
Tarantula whitei
Araneida
Salticus scenicus
Palpigradi
Koenia wheeleri
Pseudoscorpionida
Chelifer caucroides
Solpugida
Eremobates oallipes
Phalangida
Liobunum vittatan
Acarina
Sarcoptes scabici
Pycnogonida (Pantopoda)

Nymphon striomii
Tardigrada

Macrobiotes hufelandi
Pentastomida (linguatulida)

Linguatula serrata

4.Kelas Chilopoda
kelabang
Kelabang
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).
5.KelasDiplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu (Lulus sp.).
6.Kelas Insecta
kupukupu
Kupu-kupu
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah.
Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.
Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka.Organ kelaminnya dioseus.
*Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga :
Pertama Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud.Contohnya kutu buku (lepisma saccharina)
Kedua Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut.
Insecta muda disebut nimfa.Ringkasan skemanya adalah telur – nimfa (larva) – dewasa (imago).Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa acuta).
Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna).
Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa.Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.
Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur tubuhnya untuk membentuk pupa..Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
*Berdasarkan sayap,Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :
Pertama Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan memiliki antena panjang.Umumnya berkembang secara ametabola.Contoh hewan kelas ini adalah kutu buku.
Kedua Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut Eksopterigota.Kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut Endopterigota.
Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap, mulut, dan metamorfosisnya :
- Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit.Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir
- Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang.Contohnya walang sangit (leptocorisa acuta) dan kutu busuk (cymex rotundus)
- Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang.Contohnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Aphis), dan kutu kepala (Pediculus humanus)
- Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala.Contohnya capung (pantala).
Endopterigota dibedakan menjadi :
- Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal.Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah (Rhyzoperta diminica)
- Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang.
Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium sp.), lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes)
- Diptera hanya memiliki sepasang sayap.Misalnya nyamuk (culex sp.), nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), lalat rumah (Musca domestica), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan lalat tse-tse (Glossina palpalis)
- Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut mengisap.Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu elang (Acherontia atropos)























2.3       PERANAN ARTHROPODA

Ø  Beberapa keuntungan Arthropoda bagi manusia adalah sebagai berikut :
1.      Udang dan kepiting merupakan makanan sumber protein yang sangat disenangi karena dagingnya yang enak. Udang dan kepiting juga dapat dijadikan sebagai hiasan karena rangka luarnya yang keras.
2.      Kupu-kupu, lebah, dan sejenisnya menyukai bunga yang berwarna-warni. Mereka datang untuk mencari makanan yang berupa serbuk sari atau mengisap madu yang dihasilkan oleh kelenjar madu atau nek­tarium. Beberapa butir serbuk sari menempel di kepala, tubuh, atau kaki dan terbawa terbang pada saat hewan tersebut meninggalkan bunga itu. Pada waktu hewan itu mendatangi bunga yang lain untuk maksud yang sama, ada kemungkinan beberapa ser­buk sari bunga yang dibawanya menempel di kepala putik bunga yang dikunjungi, sehingga terjadilah penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Tanpa penyerbukan bunga tidak akan menjadi buah. Hewan Arthropoda merupakan perantara ber­langsungnya penyerbukan. Setiap Iebah madu yang pulang berburu serbuk sari dan madu, membawa bahan-bahan tersebut ke sarangnya. Bahan tersebut diperuntukkan sebagai makanan bagi larva yang keluar dari telur yang dihasilkan oleh ratunya. Lebah yang mengumpulkan madu tersebut adalah lebah pekerja dalam masyarakat Iebah. Madu merupakan makanan dan obat bagi manusia. Dan sarangnya juga dihasilkan malam.

http://www.anakunhas.com/wp-content/uploads/2011/07/serbuk-sari-300x266.jpg 
(gambar 1 sumber : http://www.anakunhas.com)
Seekor lebah sedang menyerbuki bunga Salvina. A. Kepala sari yang penuh serbuk sari menyenluh punggung lebah. B. Punggung Iebah yang penuh serbuk sari menyentuh kepala putik bunga lain.

3.      Ulat sutera menghasilkan benang-benang halus yang dijalin membentuk kokon. Kokon ini digunakan oleh hewan yang bersangkutan untuk pelindung pada stadium istirahat (pupa) dari daur hidupnya, dan pada saat ulat keluar dari kokon telah berubah menjadi kupu-kupu ulat sutera. Dan kokon ini manusia mampu mengolah untuk mendapatkan benang sutera sebagai bahan sandang seperti sarung dan selendang.
4.      Beberapa jenis udang yang sangat kecil seperti Daf­nia, Copepoda, Estheria, dan Conchostraca, dengan ukuran kurang dari 1 mm, merupakan plankton dan makanan bagi hewan-hewan yang lebih besar. De­ngan demikian, Arthropoda jenis ini merupakan mata rantai makanan dalam kehidupan di air. Untuk kehidupan di darat bertindak sebagai mata rantai makanan adalah Arthropoda jenis Insecta.
5.      Arthropoda dari kelompok Collembola yang men­diami permukaan tanah menghasilkan pupuk. yaitu kotorannya yang merupakan bahan humus. Humus tidak saja sebagai pupuk tetapi juga menjaga tanah agar terhindar dari erosi. Adanya humus berpeng­aruh baik terhadap kandungan air dan udara dalam tanah, sehingga tumbuhan yang tumbuh di ternpat itu dapat menyerap zat-zat hara dengan mudah.
Ø  Beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh Arthropoda bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
1.      Lalat, kecoa, dan semut sangat suka mengerumuni makanan atau hidangan. Hewan ini juga suka berada di tempat-tempat yang kotor, sehingga hewan-hewan ini sering membawa bibit penyakit bagi manusia.
2.      Penyakit seperti malaria,demam berdarah, dan penyakit tidur disebarkan dari penderita ke calon inang oleh hewan Arthropoda. Malaria disebarkan oleh nyamuk  malaria (Anopheles), demam berdarah oleh nyamuk Aedes Aegypti, dan penyakit tidur oleh lalat Tsetse .Hewan-­hewan itu bertindak sebagai vektor. Selain menyebarkan penyakit mereka juga mengisap darah.
3.      Belalang pemakan daun. Apabila belalang berjumlah sangat banyak dapat merupakan hama bagi ladang­-ladang petani. Walang sangit sangat  popular menyerang tanaman padi. Padi yang diserangnya menjadi mati atau hampa. Kumbang kelapa memakan pucuk  kelapa, ketika pucuk itu masih  menggulung. Apabila  pucuk  itu mekar daun kelapa terlihat seperti digunting.
4.      Beberapa jenis kumbang membuat lubang pada kayu sebagai sarangnya, seperti bangunan rumah dari kayu. Pengecatan bahan bangunan dengan cat dapat menghindari serangan Arthropoda ini.
5.      Arthropoda kelompok Isopoda yang tinggal di air laut atau air tawar menyerang kayu yang terendam air. Kayu menjadi berlubang-lubang karena digerek sehingga menjadi rapuh (lihat gambar).
http://www.anakunhas.com/wp-content/uploads/2011/07/isopoda-300x228.jpg
(gambar 2 sumber : http://www.anakunhas.com)
Perhatikan bagaimana hewan isopoda itu merusak kayu. Anai-anai bersarang dalam tanah. Dari sarangnya anai-anai dapat  pindah ke bangunan yang ada di atasnya. Hewan ini memakan kayu, kertas, dan pakaian. Anai-anai berkembang biak sangat cepat.
6.            Bermacam-macam kutu, seperti kutu yang hidup di kepala manusia, kutu busuk, kutu pada anjing dan kucing adalah pengisap darah. Beberapa jenis kutu lainnya merusak bahan makanan seperti beras, kacang hijau, jagung, dan lain-lain.
7.            Kalajengking, lipan, lebah penyengat, tawon, dan beberapa jenis labah-labah ditakuti karena dapat menyengat. Sengatannya cukup berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Ketam atau kepiting mem buat lubang tanah sehingga dapat merusak pematang sawah







BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
1.      Ciri utama hewsan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari 800.000 spesies, contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan fosil.
2.      Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariadi. Pada tiap segmen tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen bergabung membentuk bagian tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentukrangka luar (eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
3.      Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata, Onychopora, dan Mandibulata.
3.2 Saran
1.      Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita tidak diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2.      Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan tidak merusak salah satu anggota dari ekosistemkehidupan, Arthropoda.



     


DAFTAR PUSTAKA


Hibberd, Ty, Moore, Kirrily. Field Indetification Guide to heard Island and Mcdonald Islands Benthic Invertebrates : A guide for Scientific Observers Aboard Finishing Vessels. 1st Edition Australia: Australia Government

Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta

Soemadji. 2001. Zoologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://edoqs.net/download/38a2f0a5b098b2f95026173031957b25


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar