Sabtu, 05 April 2014

PROTOZOA 'LAPORAN PRAKTIKUM I' ZOOLOGI INVERTEBRATA

PRAKTIKUM I

Topik               : Protozoa
Tujuan            : Mengenal beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup bebas di air tawar
Hari/Tanggal   : Kamis/27 Februari 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I.             ALAT DAN BAHAN


A.    Alat-alat          :
1.      Pipet tetes
2.      Kaca benda
3.      Kaca penutup
4.      Mikroskop
5.      Kompor gas
6.      Panci

7.      Gelas kimia
8.      Gelas aqua sebanyak 8 buah
9.      Gelang karet
10.  Plastik transparan
11.  Kertas karbon 5 lembar
12.  Tissue



B.     Bahan-bahan   :
1.      Air kolam
2.      Air sawah
3.      Air selokan
4.      Air comberan
5.      Kotoran ayam  kering
6.      Jerami


II.                CARA KERJA
A.    Medium Biasa
1.      Dengan pipet mengambil 2-3 tetes air tersebut di atas, meletakkan pada kaca benda, menutup dengan kaca penutup.
2.      Mengamati Protozoa apa saja yang tampak.
3.      Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut dan menyebutkan bagian-bagiannya.

B.     Medium Biakan
1.      Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak ±2 liter selama 15 menit.
2.      Mendinginkan air rebusan, menyaringnya lalu mengambil sebanyak 80 ml air rebusan dan memasukkan kedalam gelas aqua.
3.      Menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit jerami ke dalam aqua.
4.      Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5.      Memberikan perlakuan gelas aqua A dalam keadaan transparan, sedang gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6.      Membiarkan media selama dua minggu.
7.      Melakukan pengamatan setelah dua minggu.

III.             TEORI DASAR
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun Protozoa merupakan organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat beranekaragam morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya. Habitatnya diair tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia, flagella, silia dan ada yang tanpa alat gerak.
Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.
Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat karakteristiknya. Biasanya berkisar 10-50 μm, tetapi dapat tumbuh sampai 1 mm, dan mudah dilihat di bawah mikroskop. Ada beberapa spesies yang bersifat patogen pada manusia dan hewan, beberapa spesies berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminansia, sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan didalam proses mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya.
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
  1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
  2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
  3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
  4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
  5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
  6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
  7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Ciri-ciri protozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia atau flagel, memiliki membran sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof.
Sifatnya dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunakan bakteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Didalam keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
Protozoa dapat berkembang biak secara vegetatif  maupun secara generatif. Secara vegatatif misalnya pada Amoeba yaitu dengan membelah diri. Sedangkan secara generatif yaitu dengan kunjugasi misalnya pada Paramecium sp.
Peranan protozoa bagi kehidupan manusia :
a.       Protozoa yang menguntungkan
Umumnya protozoa merugikan bagi manusia, namun ada juga yang menguntungkan, misalnya beberapa spesies yang hidup sebagai saprofit pada sampah, sehingga dapat membantu siklus mineral. Dalam ekosistem perairan. Protozoa yang hidup sebagai zooplankton sangat berguna untuk makanan ikan.
b.      Protozoa yang merugikan
Umumnya Protozoa bersifat holozoik, makanannya diperoleh dari sisa organisme lain. Protozoa yang mengambil zat makanan dari organisme lain ini bersifat parasit dan patogen, karena itu sangat merugikan.

Protozoa terbagi menjadi 5 kelas :
1.      Rhizopoda (Sarcodina)
            Hewan-hewan ini bergerak dengan kaki semu (Pseupodia). Hewan ini kebanyakan hidup bebas dalam air tawar  atau air laut, meskipun ada juga yang bersifat parasit. Contohnya:
a.       Amoeba proteus, memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.
b.      Entamoeba histolityca, menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae).
c.        Entamoeba gingivalis, menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut dan radang gusi (Gingivitis).
d.      Foraminifera sp., fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
e.        Radiolaria sp., endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.

2.      Flagellata (Mastigophora)
            Hewan-hewan yang termasuk dalam kelas ini mempunyai alat gerak satu atau lebih flagel atau (bulu cambuk). Bentuk tubuhnya lebih tetap dan tidak memiliki rangka luar tubuh. Tempat hidup hewan ini biasanya di laut, air tawar dan parasit pada tubuh  hewan atau manusia. Contohnya : Euglena, Volvox, Tripanosoma dan Trichomonas. Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
a.       Golongan Phytonagellata
1)      Euglena viridis (makhluk hidup peralihan antara protozoa
dengan ganggang).
2)       Volvox globator (makhluh hidup peralihan antara
protozoa dengan ganggang).
3)      Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik).
b.      Golongan Zooflagellata, contohnya :
1)      Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
lalat Tsetse (Glossina sp.).
2)      Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis tsetse
sungai.
3)      Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
 tsetse semak.
4)       Trypanosoma cruzl  penyakit chagas.
5)      Trypanosoma evansi penyakit surra, pada hewan ternak (sapi).
6)      Leishmaniadonovani  penyakit kalanzar.
7)      Trichomonas vaginalis  penyakit keputihan.
3.      Ciliata(Ciliphora)
            Hewan-hewan kelas ini memiliki alat gerak berupa silia (rambut getar) untuk bergerak atau mencari makan. Hidupnya mandiri atau sebagai komensal dalam saluran pencernaan herbivora dan sebagainya. Hidupnya dalam kolam. Cara reproduksi aseksual (membelah diri) dan  seksual (konjugasi). Contoh Cilliata :
a.       Paramaecium caudatum, disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator). Memiliki dua jenis inti Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif).
b.      Balantidium coli, menyebabkan penyakit diare.

4.      Sporozoa
Secara praktis sporozoa adalah parasit karena dia tidak memilk alat gerak dan vakoula kontraktil. Tubuhnya sederhana, berbentuk bulat panjang dengan sebuah nukleus. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Contohnya: Bebesia, Theleria, Moonocyctis dan Eimeria.
Marga sporozoa yang berhubungan dengan kesehatan manusia yaitu Toxopinsma dan Plasmodium. Jenis-jenisnya antara lain:
a.       Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika, melakukan sporulasi tiap hari.
b.      Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana, melakukan sporulasi tiap hari ke-3 (48 jam).
c.       Plasmodium malariae penyebab malaria kuartana, melakukan sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam).
d.      Plasmodium ovale penyebab malaria ovale.



5.      Suctoria
Bentuk muda hewan ini mempunyai silia, oleh sebab itu beberapa ahli memasukkan ke dalam kelas ciliate. Hidupnya mandiri jika sudah dewasa, mempunyai tentakel dan melekat pada suatu benda dengan tentakelnya. Beberapa jenis bersifat parasit. Tentakelnya berguna untuk menusuk atau menghisap dan tidak memiliki silia. Cara makannya bersifat holozoik. Reproduksi dengan membentuk tunas-tunas.  Contohnya : Podophyta dan Suctoria  yang parasit.

IV.             HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan

No.
Medium
Macam air
Spesies yang didapat
1.
Biasa
Air Kolam
Volvox aureus
Air Sawah
Euglena viridis
Air Selokan
Calothrix sp
Air Comberan
Paramecium caudatum
2.
Biakan
a.       Air kolam (gelap)
b.      Air kolam (terang)
a. Gleocapsa
b. Zygnema
a. Air Sawah (gelap)
b. Air Sawah (terang)
a. Chlorococcum
b.Chlorococcum
a. Air Selokan (gelap)
b. Air Selokan (terang)
a. Paramecium caudatum
b.Nostoc
a. Air Comberan (gelap)
b. Air Comberan (terang)
a. Euglena viridis
b.Chlorococcum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar