Sabtu, 05 April 2014

PORIFERA DAN COELENTERATA 'LAPORAN PRAKTIKUM II DAN III' ZOOLOGI INVERTEBRATA

PRAKTIKUM II

Topik : Porifera dan Coelenterata
Tujuan       : 1. Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phylum Porifera
 2. Mengenal anggota phylum Coelenterata
     3.Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik phylum Coelenterata
Hari/Tanggal : Kamis/ 06 Maret 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin


I. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. Lup
2. Papan seksi/baki
3. Alat tulis

B. BAHAN
1. Awetan kering spesies Porifera (Hippospongia, Microciona, dan Euspongia).
2. Awetan kering spesies Coelenterata (Acropora, Fungia, Euxflexaura anthipathes, Leptor, dll).

II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggambar morfologi hewan Porifera dan Coelenterata.
3. Memberikan keterangan selengkapnya dan menuliskan sistematiknya.

III. TEORI DASAR
A. PORIFERA
Porifera mewakili hewan-hewan primitif yang bersimetri radial atau asimetris dan menyimpang dari garis utama evolusi metazoa yang disebut parazoa. Hewan ini hidup di laut, beberapa di air tawar, tidak aktif, tidak bertangkai, memiliki banyak pori dan sistem pencernaan berlangsung secara interseluler.
Kata Porifera berasal dari bahasa latin pori artinya lubang-lubang kecil dan foro artinya mengandung. Jadi Porifera adalah hewan yang memiliki lubang-lubang atau disebut dengan hewan berpori-pori. Susunan tubuh Porifera lebih kompleks bila dibandingkan dengan susunan tubuh Protozoa. Hal ini disebabkan tubuhnya tidak lagi tersusun atas satu sel namun telah tersusun atas banyak sel. Oleh karena itu banyak ahli memasukkannya dalam kelompok hewan Metazoa.
Struktur tubuhnya berdasarkan tipe saluran air terbagi atas 3 yaitu tipe ascon, sycon dan leucon, yang paling sederhana adalah tipe ascon. Porifera merupakan hewan diploblastik. Berdasarkan bahan pembentuk spikula / rangka porifera terbagi atas 3 kelas yaitu calcarea/porifera kapur, hexactinellida/porifera silikat dan demospongia/porifera lunak.
Porifera terletak antara Filum Protozoa dan Filum Coelenterata. Porifera memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
1. Tubuhnya memiliki banyak pori yang merupakan awal dari sistem kanal yang menghubungkan antara daerah internal dengan daerah eksternal.
2. Tubuh tidak memiliki apendiks dan bagian yang dapat digerakkan.
3. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan , sistem pencernaan berlangsung secara intraseluler.
4. Tubuhnya mempunyai rangka penyokong yang terdiri dari spikula-spikula.
5. Umumnya Porifera hidup di laut.

Porifera umunya hidup di air laut, yaitu terbentang dari sejak daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah kedalaman 5,5 km. Fase dewasa bersifat sesil, artuinya menetap pada suatu tempat tanpa mengadakan perpindahan. hewan ini megikatkan diri pada suatu obyek yang keras yang dipakai sebagai hambatan, misalnya batu-batuan, kayu-kayu yang tenggelam di dalam air dan ada juga yang melekat pada cangkok hewan-hewan Molusca. Warna tubuhnya bermacam-macam.
Struktur tubuhnya kecuali berpori dengan macam-macam bentuk yang dibagi atas tiga yaitu Ascon, Sycon atau Scypha dan Rhagon. Perkembangbiakan hewan ini secara nonseksual ( dengan membentuk kuncup ) dan secara seksual ( belum dilakukan dengan alat kelamin khusus). Phylum Porifera digolongkan menjadi 3 kelas yaitu :
1. Kelas calocarea atau Calcispongiae
2. Kelas Hexactinellida atau Hyalospongiae
3. Kelas Demospongiae

B. COELENTERATA
Coelenterata adalah hewan yang mempunyai rongga usus (gastrovaskuler) yang berfungsi untuk pencernaan.
Ciri-ciri umum:
Mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa yang terbentuk dalam siklus hidupnya. Polip berbentuk tubular, sesil, dan medusa berbentuk seperti paying (bel) berenang-renang dalam air. Kebanyakan di air laut, beberapa di air tawar. Tubuh dari epidermis (lapisan luar) dan gastrodermis (lapisan dalam) diantara kedua lapisan ditemukan lapisan mesoglea.
Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora. Mereka menangkap mangsanya dengan tentakel, dimana tangan-tangan tersebut dilengkapi dengan sel-sel penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusae yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka tidak akan tertangkap oleh plankton net. Beberapa koloni Siphonophore kemungkinan juga akan dijumpai. Tubuh mereka terdiri dari gabungan beberapa individu ( zooid ) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
Coelenterata berasal dari kata Yunani : koilos + enteron ; Koilos = rongga, enteron= usus, sering disebut : hewan berongga. Mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron. Coelenteron merupakan alat yang berfungsi ganda yaitu sebagai pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Dinding tubuhnya terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan epidermis, dan lapisan gastrodermis atau endodermis.

VI. ANALISIS DATA
A. PORIFERA
1. Hippospongia sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Porifera.
Classis : Demospongiae.
Ordo : Keratosa.
Familia : Hipposngiadae.
Genus : Hippospongiae.
Spesies : Hippospongia sp.
Memiliki tubuh tubuh yang tidak begitu berbeda dari euspongia, terbuat dari spongin.

2. Euspongia sp.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia.
Phylum : Porifera.
Classis : Demospongiae.
Ordo : Keratosa.
Familia : Euspongidae.
Genus : Euspongia.
Spesies : Euspongia sp.
Ciri-ciri : mempunyai spongia yang lebih kasar, tidak berspekula kerangka tubuhnya khusus terbentuk dari bahan sponging seperti busa. Merupakan binatang spons yang dipakai untuk alat penggosok pada waktu mandi. Kerangka tubuh terbentuk dari bahan sponging. Spesies ini sering dikenal dengan spon mandi. Dengan warna sponnya hitam dan berbentuk besar. Jenis hewan ini tidak memiliki bentuk tetap dan oskulanya menyebar pada setiap permukaan tubuhnya. Habitatnya dilaut tropis dan subtropis.

3. Microciona sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Porifera.
Classis : Demospongiae.
Ordo : Poeciloclerina.
Familia : Microcionidae.
Genus : Microciona.
Spesies : Microciona sp.
Ciri-ciri : Mempunyai kerangka tubuh yang tersusun atas berbagai bentuk spikula dan kadang-kadang juga spongin. Biasanya spesies ini sering menempel pada cangkang mollusca, bentuknya bercabang dengan diselimuti oleh ostia pada permukaan tubuhnya dan pada perairan yang dalam, koloninya besar dan berkembang sampai 15 cm. Biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis ,spongenya bertanduk dan tidak berspekula serta kerangka tubuhnya terbuat dari bahan khusus sponging.

B. COELENTERATA
1. Astraea sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporia.
Familia : Astridae.
Genus : Astraea.
Spesies : Astraea sp.
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.
Rangka tubuhnya terbentuk atas kalsium karbonat yang ditopang oleh ektoderm yang mesentrisnya lengkap dan hidup berkoloni di air laut. Koloninuya dibentuk oleh tunas, koloninya berisi banyak fitted yang cukup mendekati dengan bentuk cangkir polygonal.

2. Madrepora sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Madreporidae.
Genus : Madrepora.
Spesies : Madrepora sp.
(Sumber : P.S.Verma.2002)
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.

3. Fungia elegant
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Fungidae.
Genus : Fungia.
Spesies : Fungia elegant
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.

4. Favia sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Faviadae.
Genus : Favia.
Spesies : Favia sp.
Favia sp memiliki karakter yang hampir sama dengan fungia tetapi bentuk dan rongganya lebih kecil. Rongga yang dimiliki berbentuk seperti bintang. Organisme ini hidup berkoloni di air laut dan membantuk batuan coral . jenis ini juga memiliki bagian skeleton yang dapat membentuk kalsium karbonat pada skeleton. Organisme ini memiliki bagian yang lebih kurang hampir sama seperti astraea.
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai  bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000   species.

5. Goniastrea pectinata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Gorgonacea.
Familia : Goniastridae.
Genus : Goniastraea.
Spesies : Goniastraea pectinata.
Ciri-ciri : hidup secara koloni dan biasa mempunyai bentuk seperti tumbuhan, skeleton, sumbu berupa spicula kapur; polip pendek, ordo ini memiliki 1000 species. Mempunyai mulut yang bersambung dengan stomodeum, cakram oral tipis atau pipih, dengan tentakel pendek.

6. Euxplexaura antiphates
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa.
Ordo : Antipatharia.
Familia : Antipatharidae.
Genus : Euplexaura.
Spesies : Euplexaura antipathes.
Ciri-ciri : Mempunyai skeleton yang berbentuk seperti tanaman dengan cabang-cabang, tersusun atas zat tanduk dengan polip kecil yang bertentakel 6 ; terdapat dilaut tropis; di Indonesia terkenal sebagai akar bahar.

7. Acropora sp.
Klasifikasi
Kingdom :  Animalia
Phylum :  Coelenterata
Classis :  Anthozoa
Sub class :  Zoantharia 
Ordo :  Madreporaria
Familia :  Acroporadae
Genus :  Acropora
Spesies   : Acropora  sp
Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di perairan hangat dan di tempat yang dangkal  dengan berkoloni.

VII. KESIMPULAN
A. PORIFERA
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis, maka dapat disimpulkan :
1. Filum Porifera memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan 3 tipe yang didasarkan atas bahan pembentuk tubuh yaitu porifera lunak, porifera kapur, dan porifera silikat.
2. Struktur tubuhnya berdasarkan tipe saluran air terbagi atas 3 yaitu tipe ascon, sycon dan leucon, yang paling sederhana adalah tipe ascon.
3. Ciri utama porifera adalah tubuhnya banyak pori. Selain itu, tubuhnya tidak memiliki appendiks dan bagian yang dapat digerakkan dan tidak mempunyai saluran penecernaan makanan serta sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Tubuhnya juga memiliki penyokong tubuh yang tersusun atas kristal dari spikula-spikula atau bahan serabut yang terbuat dari bahan organik. Hewan ini hidup dilaut.
4. Pada hasil pengamatan terdapat spesies pada porifera, yaitu : Hippospongia sp , Microciona sp, dan Euspongia sp.

B. COELENTERATA
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan :
1. Bentuk tubuh Coelenterata bervariasi, ada yang berbentuk seperti bunga, akar maupun bentuk ubur-ubur.
2. Anggota phylum coelenterata meliputi hewan air yaitu polip, ubur-ubur, anemon laut, hewan karang dan lain-lain.
3. Tubuh coelenterata radial simetris, berbentuk silindris, globural maupun spherikal. Coelenterata termasuk hewan yang sifatnya diplobastis, karena tubuh tersusun atas dua lapisan. Saluran pencernaan makanan tidak sempurna merupakan sistem gastrovaskular. Mereka juga belum memiliki alat pernafasan, peredaran dan pengeluaran hasil ekskresi yang khusus.
4. Yang termasuk spesies pada Coelenterata ialah : Favia sp, Astraea sp, Euplexaura antipathes, Fungia elegant, Madrepora sp, Goniastraea pectinata, dan Acropora sp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar