Sabtu, 05 April 2014

PRIAPULIDA 'ZOOLOGI INVERTEBRATA'

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Priapulida (cacing priapulid atau cacing penis) adalah kelompok kecil spesies cacing laut yang ditemukan terutama di perairan dingin (hanya terdapat 16 spesies). Cacing priapulid tinggal didalam lumpur dan pasir di dasar laut hingga kedalaman beberapa ribu meter.
Nama Priapulida berhubungan dengan dewa kesuburan Yunani, karena bentuk umum mereka yang seperti penis. Cacing priapulid hidup dalam lumpur (yang mereka makan) dan di perairan yang relatif dangkal hingga 90 meter (300 kaki). Beberapa spesies priapulida menunjukkan toleransi luar biasa untuk hidrogen sulfida dan anoksia.


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat atau karakteristik filum Priapulida ?
2. Bagaimana penggolongan filum Priapulida ?
3. Apa peranan dari filum Priapulida ?


C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui sifat atau karakteristik filum Priapulida.
2. Mengetahui penggolongan filum Priapulida.
3. Mengetahui peranan dari filum Priapulida.


D. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah diskriptif dan studi kepustakaan atau bersifat kajian pustaka (library research), serta berbagai sumber dari internet untuk lebih melengkapi isi dari makalah ini.
BAB II
PRIAPULIDA

A. Sifat atau Karakteristik Priapulida
C
acing priapulid memiliki tubuh silinder dengan ukuran mulai dari 0,5 mm
sampai 30 cm, ditutupi oleh kutikula yang tipis, dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: belalai yang seperti tabung (Proboscis), batang tubuh (Trunk) dan ekor tambahan yang berduri (Caudal appendage). Tubuh cacing priapulid terlihat seperti memiliki cincin dan biasanya memiliki lingkaran berduri, yang menghubungkannya ke dalam faring protrusible. Cacing priapulid bergerak dengan kulit (seperti cacing pada umumnya) yang dibantu oleh otot yang berlapis-lapis.






















Cacing priapulid kecil dapat menyimpan bahan makanan dan bertahan hidup dengan mengkonsumsi bakteri, sedangkan cacing priapulid besar memakan tubuh hewan invertebrata lain, seperti cacing polychaete dan cacing priapulid lainnya. Saat memakan mangsanya, mulut cacing priapulid akan memanjang untuk mempermudah merebut mangsa, cacing priapulid juga menggunakan gigi-giginya (Hebert, 2002).
Pada referensi lain, kami juga menemukan bahwa cacing priapulid atau di kenal dengan nama cacing penis ini adalah salah satu filum dari cacing laut dengan tentakel yang dapat di panjangkan. Tubuh cacing priapulid terdiri atas dua bagian, yakni prosoma (terdiri dari proboscis dan trunk) dan tentakel (Caudal appendage). Prosoma seringkali di sebut dengan introvert. Prosoma dapat di gambarkan berupa batang yang dapat di tarik sehingga di sebut introvert. Pada prosoma terdapat mulut di bagian akhir tubuhnya.



























Karakteristik organisme Priapulida
1) Bertubuh kecil dan berwarna kuning atau coklat.
2) Cacing priapulid adalah cacing karnivora.
3) Simetris bilateral dan berbentuk tabung.
4) Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, memiliki jaringan dan organ.
5) Memiliki rongga tubuh (coelom).
6) Struktur tubuh di mulai dari mulut sampai anus.
7) Tubuh di bagi atas dua bagian, yakni prosoma dan tentakel.
8) Memiliki suatu sistem saraf yang tersembunyi dan tali saraf ganglion.
9) Tidak memiliki sistem peredaran darah tetapi memiliki sel darah  yang coelomic.
10) Reproduksi seksual dan gonokoristik.
11) Makanan cacing priapulid adalah cacing laut lainnya.
12) Hidup pada seluruh perairan laut.
13) Hidup bebas dan  mengubur diri dalam sedimen laut dengan iklim kutub, sedang, dan tropis di seluruh dunia hingga kedalaman beberapa kilometer.
14) Hanya ada 16 spesies priapulid yang diketahui, tapi setidaknya ada tiga jenis cacing priapulid yang ditemukan di Kutub Utara, seperti Caudatus priapulus, Priapulopsis bicaudatus, dan Halicryptus spinulusos.
15) Cacing priapulid memiliki jenis kelamin terpisah (gonokhorik).
16) Cacing priapulid remaja akan merontokkan kutikula luar mereka sebelum menjadi dewasa.
17) Dua jenis spesies priapulid, yaitu Priapulus caudatus dari Kutub Utara dan Priapulus tuberculatospinosus dari Antartika secara morfologis mirip karena kedua spesies tersebut memiliki belalai tebal dan ekor tambahan yang menyerupai tentakel. Namun kedua jenis cacing ini berbeda secara genetik.
18) Evolusi cacing priapulid terjadi secara molekuler, tapi tidak morfologis, menghasilkan dua spesies yang terlihat sama, namun sangat berbeda secara genetik.
19) Protonepridia (ginjal) terkait dengan gonad (sistem urogenital).
20) Terdapat ekor tambahan untuk pertukaran gas.
21) Tidak ada sistem peredaran darah.
22) Berusus lengkap.
23) Larva loricate.
24) Tidak ada organ-organ indera khusus atau pembuluh darah atau sistem pernafasan (hemerythrin adalah protein yang bertanggung jawab untuk transportasi oksigen).
25) Cacing priapulid bersifat hermafrodit (memiliki alat reproduksi atau organ laki-laki dan perempuan) yang menyatu dengan organ ekskretoris yang terdiri dari sepasang percabangan jumbai (lempeng) yang masing-masing membuka ke bagian luar pada satu sisi anus.




B. Penggolongan Priapulida
Phylum Priapulida
Class Priapulimorpha
Order Priapulimorphida
Family Priapulidae
Genus Acanthopriapulus
Genus Priapulopsis
Genus Priapulus
Family Tubiluchidae
Genus Meiopriapulus
Genus Tubiluchus
Class Halicryptomorpha
Order Halicryptomorphida
Family Halicryptidae
Genus Halicryptus
Class Seticoronaria
Order Seticoronarida
Family Maccabeidae
Genus Maccabeus






















Taksonomi Priapulida
Hanya tersisa 3 famili, sedangkan 5 famili lainnya telah punah.
a) Famili Priapulidae
Ciri-ciri : berukuran besar (mencapai 4-20cm), abdomen annulated, memiliki ekor tambahan (yang nampak seperti buah anggur) berisi cairan atau otot panjang dengan kait kutikula. (Acanthopriapulus, Priapulus, Halicryptus, Priapulopsis).
b) Famili Tubiluchidae
Ciri-ciri : berukuran kecil (< 2 mm), ekor tambahan berbentuk seperti ulat dan berotot. Meiofaunal priapilids hidup di perairan tropis yang dangkal. (Tubiluchus and Meiopriapulus).
c) Famili Maccabeidae
Ciri-ciri : berukuran kecil (< 3 mm), meiofaunal,tidak mempunyai ekor tambahan, perut dengan cincin atau berbonggol kecil, bergerak lincah menggunakan bagian perut untuk menggali. (Maccabeus tentaculatus and Maccabeus cirratus).


C. Peranan Priapulida
Cacing priapulid kebanyakan merugikan bagi manusia  karena umumnya bersifat parasigen.



















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1) Priapulida termasuk ke dalam spesies cacing. Tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian yaitu, belalai yang seperti tabung, bagian tubuh dan ekor tambahan. Cacing priapulid biasanya berwarna kuning atau cokelat. Cacing priapulid adalah cacing karnivora yang memakan cacing invertebrate lainnya.
2) Filum Priapulida terbagi menjadi 3 kelas yaitu : Priapulimorpha, Halicryptomorpha, dan Seticoronaria. (untuk lebih jelasnya lihat halaman 6).
3) Cacing priapulid kebanyakan merugikan bagi manusia  karena umumnya bersifat parasigen.


B. Saran
Saran dari kami agar perlu diadakan lagi kajian kepustakaan yang lebih mendalam mengenai materi Priapulida ini karena begitu sulit menemukan referensi tentang spesies cacing ini di perpustakaan maupun di internet.















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Hibbert, Ty., Moore, Kirrily. 2009. Field Identification Guide to Heard Island and McDonals Islands Benthic Invertebrates. Australia : Australian Antartic Division.

Garisson W. Claire, Ober C. William dkk. 2008. Intergradeted Principles of ZOOLOGY fourteenth edition. Americas, New York : The McGraw-Hill Companies.

Barnes, Robet D. 1987 : hal 253. Invertebrate Zoology. - : -.

Todaro,M.A., Shirley,T.C. 2003. A New Meiobenthic Priapulid (Priapulida, Tubiluchidae) From a Mediterranean Submarine Cave. Italia : Italian Journal of Zoology (in press).

http://en.wikipedia.org/wiki/Priapulida

http://cima.uprm.edu/~n_schizas/CMOB_8676/Lesser%20known%20Phyla.pdf

http://us.wow.com/search?s_it=topsearchbox.search&s_chn=61&s_pt=aolsem&v_t=aolsem&q=phylum+priapulida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar